Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, memimpin rapat bersama Forkopimda Se-Provinsi Papua tentang Perkembangan Pelaksanaan Vaksin di Wilayah Venue PON XX, di Jayapura, Rabu (29/9/2021).
“PON XX Papua merupakan event yang sangat menantang, tidak saja dari sisi bagaimana mengamankan jalannya pertandingan, tetapi juga dari sisi ancaman pandemi Covid-19,” terang Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Ia mengatakan, meski saat ini hampir diseluruh Indonesia yang meliputi 34 Provinsi, mengalami tren penurunan dalam kasus Positif Covid-19, namun harus tetap menerapkan Protokol Kesehatan 5M dengan ketat yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Panglima TNI menyampaikan, bahwa komitmen utama suksesnya PON XX Papua tak hanya sebatas sukses prestasi dan acara, tetapi juga sukses menangani penularan Covid-19.
“Karena perhelatan akbar tingkat nasional ini melibatkan ribuan orang, sehingga harus melakukan persiapan secara matang,” tandas Panglima TNI.
“Percepatan vaksinasi (Covid-19) menjadi syarat bagi 5 Kabupaten/Kota yang menjadi venue PON XX. Untuk mencapai kekebalan yang optimal dimana dibutuhkan dua kali vaksin yang merupakan syarat bagi penonton untuk masuk ke venue PON,” ujarnya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, juga menyampaikan, bahwa untuk akselerasi, Pemerintah Pusat, kata dia, telah memberikan prioritas distribusi vaksin Covid-19 dan dukungan tambahan tenaga vaksinator TNI-Polri dan relawan.
“Hal ini bertujuan untuk memastikan PON XX dapat tetap disaksikan oleh 25 % penonton secara langsung di venue-venue di tiap Kab/Kota, dengan syarat telah divaksin 2 dosis dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi,” tegasnya.
“Untuk mencapai itu semua, Pemerintah Daerah sebagai leading sektor penanganan pandemi dan penyiapan PON XX, tentunya harus meningkatkan upaya penanganan dengan memberdayakan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda,” tambahnya.
Ditambahkannya, keberhasilan dalam penanganan vaksinasi Covid-19 dan penyelenggaraan PON XX akan menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua.
“Langkah penanganan yang harus segera dilaksanakan adalah meningkatkan disiplin protokol kesehatan, utamanya memakai masker. Kemudian memperkuat 3T (testing, tracing, treatment) untuk menurunkan laju penularan dan menyiapkan Isoter bagi masyarakat yang Isoman agar termonitor dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” urai Panglima TNI.
Mantan Sekretaris Militer Presiden ini juga mengingatkan bahwa dalam mempercepat vaksinasi Pemda bersama instansi terkait, TNI-Polri, BNPB, Kemenkes harus meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam manajemen vaksinasi Covid-19.
“Agar rakyat Papua sehat dan tidak mengalami gejala berat saat tertular Covid-19,” demikian dikatakan Panglima TMI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto..(MRZ)

