Pandeglang, – Bupati Pandeglang, Hj.Irna Narulita menyampain usulan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 untuk proses rencana pembangunan daerah senilai Rp 1.6 Triliun lebih pada rapat Pripurna DPRD Pandeglang, Selasa (02/11/21) pukul 18.00 Wib.
Rapat yang dipimpin Tb.Udi Juhdi,SE selaku Ketua DPRD Pandeglang dari Fraksi Gerindra didampingi tiga wakil ketua yaitu H.Gunawan dari Fraksi Golkar, Tb.Asep Rafiudin Arief dari F-PKS dan Fuhaira Amin dari F-Demokrat, dihadiri Wakil Bupati Tanto Warsono Arban serta para anggota DPRD setempat.
Pada kesempatan itu, Bupati Irna menyampaikan bahwa rancangan APBD Kabupaten Pandeglang tahun 2022 disusun berdasarkan pada KUA dan PPAS yang telah disepakati bersama tanggal 25 Agustus 2021 lalu, dengan mengacu pada PP nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, Permendagri nomor 77 tahun 2021 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2022 dan secara ringkas dapat disampaikan.
“Pendapatan daerah pada RAPBD Pandeglang tahun 2022 diproyeksikan sebesar Rp 1.600.274.067.115 yang terdiri PAD sebesar Rp 250.055.021.269, Pendapatan transferan diproyeksikan sebesar Rp 1.314.660.110.693 dan pendapatan lain yang sah diproyeksikan sebesar Rp 35.558.935.153,” beber Bupati Irna.
Dikatakan Irna, sebagai bagian dari proses perencanaan dan penganggaran daerah diselaraskan dengan proses yang sama ditingkat provinsi dan pusat.”Dengan memperhatikan isu strategis yang berkembang dab sinkronisasi dengan RKP dan RKPD Provinsi Banten. Maka temanya tahun 2022 adalah Pemantapan daya saing daerah melalui peningkatan SDM dan Infrastruktur,” kata Irna.
Namun Bupati Irna menyadari ditengah ketidak pastian kondisi regional dan nasional saat ini, bahwa perekonomian pada tahun 2022 diprediksikan sudah mulai membaik meskipun masih berada dalam tekanan kuat akibat dampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan akan mempengaruhi kemampuan keuangan daerah.”Oleh karena itu, diperlukan antisipatif dari sisi perkiraan penerimaan dan belanja daerah. Ini perlu dilakukan hati-hati, mengingat APBD berperan sentral untuk melindungi masyarakat dan motor pengungkit pemulihan ekonomi sekaligus mendorong kelangsungan dunia usaha di Kabupaten Pandeglang,” tutur Irna, seraya menambahkan, prioritas pembangunan tahun 2022 akan diarahkan pada peningkatan konektivitas wilayah, pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan tata kelola pemerintahan, penanggulangan kemiskinan dan penanganan pengangguran. (Den)

