Berita
Terkena Air Raksa, Seorang Pengawas Pemotong Rumput di Warunggunung Alami Cidera Mata
Aldi (21), seorang pengawas pemotong rumput mengalami cidera serius pada bagian mata akibat terkena cipratan air raksa yang dibawa oleh sejumlah pelajar saat melintasi jalan di Kampung Tapen, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, kemarin (11/11).
Akibat cidera yang dialami, Aldi sempat dilarikan ke Puskesmas Cibuah hingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandeglang untuk mendapat penanganan yang insentif.
“Iya benar korban tadi disarankan untuk dibawa ke Rumah Sakit Mata di Serang, tetapi pihak keluarga membawanya ke RSUD Pandeglang,” ungkap salah seorang perawat jaga di Puskesmas Cibuah.
Salah satu saksi Ii mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat pelajar melempar sebuah botol berisi cairan lalu korban terkena cipratan cairan tersebut.
“Saya tidak tahu itu apakah itu sejeni air keras atau bukan, tapi menyebabkan Kang Aldi tidak bisa melihat hingga saya bawa ke Puskesmas,” terang Ii yang juga sebagai pemotong rumput saat ditemui di Puskesmas Cibuah.
Sayangnya, Ii tak sempat mengingat kendaraan yang digunakan oleh para pelajar tersebut.
“Kalau Nopol mobilnya saya tidak tạhu mobil itu dari arah Pandeglang ke Rangkas,” pungkasnya.
Keluarga Korban Lapor ke Polsek Warunggunung

Ibu korban bersama saksi saat melapor ke Polsek Warunggunung
Akibat cidera mata yang dialami, keluarga korban yang diwakili oleh ibu korban didampingi para saksi akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Warunggunung, Jumat (12/11/2021).
“Iyah tadi saya telah melaporkan ke Polsek Warunggunung kejadian penyiraman yang menimpa anak saya saat bekerja mengawasi babat rumput di jalan Rangkasbitung-Pandeglang tepatnya di Kampung Tapen, Desa Baros, Kecamatan Warunggunung,” ungkap Yanti, ibu korban.
Pihaknya berharap, polisi dapat mengungkap pelaku yang menyebabkan korban cidera mata. “Saya berharap pihak kepolisian dapat mengungkapnya sesuai hukum yang berlaku,” harapnya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Warunggunung, Aipda Agus Kusnadi membenarkan telah menerima laporan dari korban penyiraman tersebut.
“Kami akan segera melakukan lidik terhadap laporan itu, dan telah mendapatkan keterangan saksi yang milihat kejadian di lokasi korban yang terkena percikan atau siraman air raksa yang diduga dilakukan sekelompok orang di atas mobil truk,” kata Kanit saat menerima laporan tersebut.
Dikatakan Kanit, sebelumnya anggota Polsek Warunggunung telah mengamankan dua kelompok pelajar yang menurut informasi akan melakukan tawuran. Namun kedua kelompok pelajar itu telah diberikan pembinaan dan tercatat di Polsek Warunggunung yang akhirnya dipulangkan.
“Kalau melihat dari penampilan dan wajah yang kita amankan kemarin (11/11) seperti bukan pelajar, tapi kita akan lidik lebih lanjut sesuai prosedur,” tandasnya. (Den/dan)
