FarmaLab memastikan 14 karyawannya yang terpapar COVID-19 varian Omicron bekerja di area Kedatangan Internasional Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).
“Ada 11 admin, mereka ini garda terdepan kita. Begitu penumpang (internasional) tiba, ke meja admin, dan 3 swabber yang terpapar, seluruhnya tengah bertugas di area scrining tes di Terminal 3,” ujar MA Gunawan, Manager Whole Sales Farma Lab, Senin (3/1/2022).
Gunawan menuturkan, seluruh karyawan Farmalab tersebut mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat bertugas.
Dia juga memastikan bahwa ke-14 petugas tersebut bekerja di Terminal 3 Internasional dan tinggal di dalam satu mess. Mereka juga menjalani skrining rutin yang biasa dilakukan setiap dua pekan sekali.
Namun, pada skrining akhir tahun lalu atau tanggal 31 Desember 2021 lalu, diketahui bila petugas yang berada di mess tersebut seluruhnya terpapar COVID-19 varian Omicron.
“Jadi kemarin pada tanggal 31 (Desember) itu kita lakukan screening. Begitu screening, ternyata terdapat 14 tim kami yang terpapar,” ungkap Gunawan.
Hingga kini, pihak Farmalab masih menyelidiki awal mula penyebaran COVID-19 tersebut, termasuk melakukan tracing kepada keluarga dan petugas lain yang bekerja di Bandara Soetta.
Diberitakan sebelumnya, dua orang petugas administrasi Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Area COVID-19 Testing Center Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terpapar COVID-19. Keduanya diduga terpapar varian COVID-19 B.1.1.529 atau Omicron.
Hal ini dibenarkan oleh Komandan Satuan Tugas (Satgas) Udara COVID-19 Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel Sus Agus Listiyono. Ia mengatakan, kedua petugas tersebut berasal dari i-Lab dan Farmalab.
“Seperti yang dapat info yang ada itu kontak dengan penumpang. Itu dia bagian admin, kontak sama penumpang. Sementara yang kita pantau selama ini, iLab ada satu orang dan Farmalab ada satu orang,” kata Kolonel Agus saat dijumpai di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Senin (3/1/2022).
Setelah dilakukan tracing kata Agus, petugas admin dari Farmalab tersebut ternyata tinggal bersama dengan belasan rekan kerjanya di indekos Ruko Imperial, Kalideres, Jakarta Barat. Hasilnya, 14 orang lainnya dikabarkan terpapar COVID-19.
“Perkembangannya, karena (karyawan) farmalab yang 1 terpapar namun (tinggal) di 1 mess atau tempat tinggal itu ada antara 15-19 (orang), yang saat ini sudah dinyatakan positif menyebar ke 14 tersebut,” ujarnya.
“Jadi menurut informasinya omicron kan cepat merebak. Kebetulan satu kena, satu mess ya bisa kena semuanya,” tambah Agus. (Rmt)
