Connect with us

Hati-hati! Marak Penipuan Modus Paket Kiriman Tertahan di Bea Cukai Bandara Soetta

Bandara

Hati-hati! Marak Penipuan Modus Paket Kiriman Tertahan di Bea Cukai Bandara Soetta

Penipuan melalui media sosial dengan modus barang impor tertahan di Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) kembali marak.

Hal itu terungkap saat anggota Polsubsektor Terminal Kargo Polresta Bandara Soekarno-Hatta melakukan Video Live Report bincang-bincang dengan petugas dari Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta pada Rabu 2 November 2022.

Brigpol Ade Mona dan Brigpol Yudha berbincang bersama Pejabat Layanan Informasi Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gandri menjelaskan modus penipuan dan tips untuk terhindar dari penipuan online tersebut.

Gandri menjelaskan, tanda penipuan yang pertama biasanya pelaku mengatasnamakan pejabat maupun petugas Bea dan Cukai yang dikenal dari media sosial.

“Ciri-ciri yang pertama biasanya itu pelaku mengatasnamakan pegawai Bea Cukai atau pejabat Bea Cukai. Kenalnya dari mana? Biasanya dari media sosial entah dari Instagram, dari Twitter atau dari Facebook,” jelas Gandri.

Ciri berikutnya lanjut Gandri, pelaku penipuan akan meminta kepada calon korban untuk mengirimkan atau mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening agar barang yang tertahan dapat dirilis.

“Yang kedua, si pelaku bermodus kalau barangnya ditahan di Bea Cukai dan harus ditransfer, tapi ditransfernya ke rekening pribadi atau ke rekening perorangan bukan ke rekening negara atau atas nama institusi,” bebernya.

Adapun ciri-ciri selanjutnya kata Gandri, pelaku mengancam korbannya bila tidak mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang telah disiapkan.

“Pelaku juga mengancam nih, kalau ngga mau transfer, ia (pelaku) melaporkan ke Kepolisian dan (korban) akan dijebloskan ke penjara,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Gandri meminta kepada maayarakat agar tidak mudah percaya dengan modus penipuan melalui media sosial. Dirinya pun memberikan tips agar terhindar dari modus penipuan ini.

“Pastinya yang pertama jangan panik. Kalau dapat masalah seperti ini segera konsultasikan ke kantor Bea Cukai terdekat,” imbaunya.

Gandri berpesan, apabila masyarakat mendapati ciri-ciri penipuan seperti diatas dapat melapor melalui Instagram di @bcsoetta dan Call Center 1500 225.

“Kita juga ada aplikasi Mobile Bea Cukai, bisa diinstal di Playstore. Bapak dan Ibu bisa mengecek aplikasinya di sana barang kiriman tersebut,” tuturnya.

“Yang kedua abaikan, jangan dihiraukan, jangan diladeni apalagi ditransfer. Kalau sudah kejadian, sudah ditransfer, segera hubungi kedua Bapak ini (Kepolisian),” kata Gandri sambil menunjuk dua anggota Polsubsektor Terminal Kargo.

Brigadir Ade menambahkan, apabila masyarakat merasa menjadi korban penipuan modus paket kiriman dapat melapor ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta melalui nomor telepon 0215507393, atau ke Polsubsektor Terminal Kargo melalui nomor 081389155346. (Rmt)

More in Bandara

Advertisement
To Top