Pemkab Pandeglang Raih Penghargaan Miliki Puluhan Sekolah Penggerak

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mendapatkan penghargaan dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Banten karena memiliki sekolah penggerak terbanyak di Provinsi Banten.

Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Perwakilan Provinsi Banten ini berkunjung ke Ruang Garua Pendopo Pandeglang bertemu dengan Bupati Pandeglang Irna Narulita.

(BPMP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Perwakilan Provinsi Banten, Afrizal Sihotang mengungkapkan, sebanyak 84 sekolah di Pandeglang yang sudah menerapkan kurikulum merdeka belajar ini yaitu terdiri dari jenjang TK, SD, dan SMP.

“Ini pantas kami beri penghargaan karena di Pandeglang banyak sekali sekolah penggerak,” ungkapnya, Rabu (31/5/2023).

Ia menjelaskan, bahwa sekolah penggerak ini merupakan binaan Kemendikbudristek RI, dimana sekolah-sekolah penggerak tersebut secara langsung mendapatkan bantuan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) kinerja hingga kegiatan-kegiatan dari Kemendikbudristek RI.

“Di sekolah-sekolah penggerak ini, akan hadir kegiatan-kegiatan Kementerian Pendidikan secara langsung. Selain itu, sekolah-sekolah ini juga menerima bantuan khusus yang bernama BOS kinerja,” jelasnya.

Ia mengatakan untuk menjadi sekolah penggerak tidaklah mudah dan melalui proses yang panjang untuk dilewati. Untuk itu, ia yakin pendidikan di Pandeglang
bisa lebih berkembang.

Ia melanjutkan, daerah akan diuntungkan, sebab program yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan akan berbeda
untuk sekolah penggerak.

“Seluruh program kementrian pendidikan akan lebih dulu hadir ke sekolah penggerak, kurikukum merdeka belajar diujikan dulu ke sekolah penggerak, dan mendapatkan Bos Kinerja”, lanjutnya.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita memberikan apresiasi bagi para Kepala Sekolah khususnya sekolah penggerak. Sebab karena peran kepala sekolah dan guru dapat terbentuk generasi
yang cerdas dan berkualitas.

“Saya apresiasi Kepala Sekolah atas kinerjanya, memang kepala sekolah wajib tau karakter peserta
didik sehingga bisa mengangkat potensi yang ada dan tidak semua kepala sekolah memiliki itu,” kata Irna.

Dikatakan Irna, harapan pemerintah pusat yakni Kementerian Pendidikan mengharapkan seluruh
sekolah bisa menjadi sekolah penggerak.

“Pemimpin yang sukses harus belajar dilapangan. Sebagai kepala sekolah, kita harus mampu mengangkat potensi agar tidak terjadi lost generation,” tandasnya. (Dan)