Puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) asal Sumatera Barat (Sumbar) memamerkan produk-produknya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Promosi produk UMKM khas Sumatera Barat ini akan berlangsung hingga 31 Oktober 2023 di Gerai Nusantara, tepatnya di Area Kedatangan Domestik (East Lobby) Terminal 3 Bandara Soetta.
Penumpang pesawat atau pengguna jasa Bandara dapat melihat dan membeli aneka produk UMKM yang telah dikenal bahkan hingga ke mancanegara. Mulai dari bumbu rendang, bumbu sate, aneka sambal, pizza rendang, bumbu masak, selai buah naga hingga aneka rendang.
Selain bahan dan makanan olahan, pengguna jasa juga dapat melihat hasil kerajinan tangan dari provinsi dengan ibukota Padang itu. Di sini, pengguna jasa bandara juga dapat memperoleh informasi pariwisata atau objek wisata di Sumatera Barat.
Executive General Manager Bandara Internasional Minangkabau PT Angkasa Pura II, Indrawansyah mengatakan, dengan adanya panggung UMKM yang disediakan di Terminal 3 Bandara Soetta dapat meningkatkan kepercayaan diri pelaku UMKM karena produknya dapat dikenal oleh masyarakat dari berbagai daerah.
“Jadi ada beberapa UMKM kita di beberapa kesempatan, setiap seminggu atau dua minggu kita ada perputaran. Ada 40 pelaku UMKM secara bergantian. Ini kita coba di Bandara Soekarno-Hatta. Salah satu produk UMKM asal Sumatera Barat yang sudah dibawa ke Turki adalah bumbu rendang,” kata Indrawansyah di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Sabtu (7/10/2023).
Menurut Indrawansyah, promosi di Gerai Nusantara Terminal 3 Bandara Soetta merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan produk-produk UMKM unggulan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Sehingga, UMKM asal Sumbar tersebut dapat meningkat.
“Harapan kami adalah, UMKM ini dipamerin, jadi dia bisa meningkat. Karena kalau cuma di tempat (asal) itu kurang maksimal. Semoga orang-orang yang datang di sini di Bandara Soekarno-Hatta bisa melihat. Target kita bukan penjualannya tapi mengenalnya, itu yang kita tujukan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Human Capital PT Angkasa Pura II Ajar Setyadi mengatakan, Gerai Nusantara atau Small Medium Enterprise Creative Festival disiapkan untuk panggung UMKM dari berbagai daerah di Indonesia khususnya provinsi yang terdapat bandara Angkasa Pura II untuk mengenalkan atau mempromosikan produknya tanpa dikenakan biaya.
“Jadi kalau kami sebenarnya tergantung kesiapan pemerintahnya. Kami prioritas 20 bandara kita.
Di area ini (Gerai Nusantara) gratis, tapi hanya sebulan,” kata Ajar.
Selain menyiapkan panggung untuk promosi produk, pelaku UMKM juga berkesempatan naik kelas dan mengisi tenant komersial di Bandara Soetta dengan sewa yang jauh lebih murah.
“Kalau mereka juga sudah percaya diri, komitmen, boleh naik ke area komersil. Kalau yang lain secara komersial itu membayar 100 persen sewa dan sebagainya, kalau UMKM itu diberikan maksimum 30 persen. Kita juga melihat posisinya, UMKM apa yang pas di lokasi komersil tersebut, jadi dikurasi lagi,” tutur Ajar. (Rmt)