Ketersedian stok beras hingga Bulan Ramadhan tahun ini terbilang aman. Hal itu diungkapkan Pemimpin Cabang Perum Bulog Kantor Cabang Tangerang Omar Sharif.
Ia menyebutkan, stok beras untuk sebaran di Tangerang Raya tersedia 17.000 ton. Angka ini terbilang aman karena rata-rata kebutuhan beras di Tangerang Raya sebesar 2-3 ribu ton per bulan.
“Kalau di Tangsel sendiri itu 300 ton per bulan untuk beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan). Kalau bicara kebutuhan se-Tangerang Raya, stok kita bisa sampai hingga 5 bulan ke depan,” jelasnya.
Persoalan harga beras yang masih melambung tinggi, Omar berharap Indonesia dapat menghasilkan panen raya. Dengan begitu, harga dapat berangsur turun.
“Kita berharap mendekati Bulan Ramadan sampai lebaran nanti. Lalu kalau panen beras banyak lagi itu bisa mencukupi. Kalau kita menunggu panen, pasti harga berangsur turun,” ujarnya.
Ia menerangkan, stok beras saat ini sudah didistribusikan ke sejumlah mitra bulog sehingga masyarakat dapat membelinya dengan harga yang stabil.
“Kita sudah support ke beberapa toko mitra. Ada kurang lebih 24 toko maupun pasar yang kita suplai ke Tangsel. Harga jual kita ke toko mitra, kita kan punya program kemitraan,” jelasnya.
“Itu sesuai dengan aturan yang ditetapkan itu Rp 9.950 per kilo. Mitra tersebut tidak bisa menjual di atas batas, sebesar Rp 10.900. Jadi kalau kemasan 5 kilo itu kurang lebih Rp 54.500. Jadi buat kontrol kita semua,” pungkasnya. (Red)

