Connect with us

BPS Catat 266.430 Warga di Kabupaten Tangerang Miskin Ekstrim, Wakil Bupati: Dampak Ekonomi Global

Berita

BPS Catat 266.430 Warga di Kabupaten Tangerang Miskin Ekstrim, Wakil Bupati: Dampak Ekonomi Global

 

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menanggapi data yang dikeluarkan oleh BPS pada tahun 2024 dengan catatan 266.430 warga di Kabupaten Tangerang yang tergolong miskin ekstrim.

Hal tersebut kata Intan lantaran efek domino dari dampak ekonomi global yang saat ini sedang terkena resesi sehingga berdampak langsung dari sektor industri yang berada di Kabupaten Tangerang.

“Kemiskinan di Kabupaten Tangerang itu bukan di karenakan di Kabupaten Tangerang saja, tapi efek ekonomi global yang memang lagi resesi,” ujar Wakil Bupati, Intan Nurul Hikmah kepada Tangerangonline.id di Tigaraksa Selasa, (1/7/2025).

Angka kemiskinan tersebut tercatat tertinggi ketiga secara persentase di Provinsi Banten.

“Kalau Tertinggi se provinsi Banten itu jumlah penduduk kita itu paling banyak se provinsi Banten,” katanya.

Tidak hanya itu, kemiskinan ekstrim yang menjadi sorotan publik di Kabupaten Tangerang tersebut kata Intan dikarenakan banyaknya pemecatan industri di Kabupaten Tangerang sehingga berdampak langsung terhadap warga di wiliayah seribu industri tersebut.

“Karena memang banyak sekali pemecatan dan phk yang ada di industri di Kabupaten Tangerang, pemerintah harus Adaptif dan segara bergerak untuk membuat lapangan kerja baru,” katanya.

Dalam hal ini intan menegaskan, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan ekstrim tersebut dengan cara memberdayakan warga yang menganggur di tempat TPS3R serta memberdayakan warga dengan padat karya dan UMKM.

“Jadi warga yang tidak mempunyai kerja kita kasih kerja dengan cara ditempatkan di TPS3R dan juga kita berdayakan padat karya dam UMKM,” tegasnya.

Sebelumnya, BPS mencatat sebanyak 266.430 warga Kabupaten Tangerang, atau 6,55% dari total penduduk miskin.

Angka ini merupakan jumlah warga miskin tertinggi di Provinsi Banten, dan menempatkan Kabupaten Tangerang di peringkat ketiga berdasarkan persentase kemiskinan di provinsi yang sama.

Merujuk pada data BPS tahun 2024 yang dirilis pada Februari 2025, kategori penduduk miskin ditetapkan bagi individu dengan penghasilan per kapita di bawah Rp632.941 per bulan.

Data BPS juga menunjukkan bahwa jumlah garis kemiskinan ini berbanding lurus dengan tingkat pengangguran di Kabupaten Tangerang.

Tercatat, 102.510 dari 1.691.876 angkatan kerja (6,09%) merupakan pengangguran. Tingginya angka pengangguran ini tentu berkontribusi pada peningkatan jumlah penduduk miskin. (Rez)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top