Berita
KONI Tangsel Memanas! Empat Wakil Ketua Lepas Jabatan Serentak
Gejolak besar kembali mengguncang tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Empat Wakil Ketua KONI Tangsel secara mengejutkan mengumumkan pengunduran diri mereka secara bersamaan.
Langkah ini diambil karena kekecewaan mendalam terhadap pola kepemimpinan yang dinilai tidak melibatkan para wakil ketua dalam setiap kebijakan maupun keputusan penting organisasi.
Wakil Ketua I, Idma, mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan strategis.
“Banyak kebijakan dan keputusan yang diambil oleh KONI itu tanpa melibatkan kita sebagai wakil ketua,”katanya saat ditemui di salah satu resto di Ciater, Tangsel, pada Rabu (3/9/2025).
“Saya bersurat kepada ketua umum bahwa pengunduran diri saya terhitung pada 1 Agustus 2025, poin pertama pengunduran diri saya karena kesibukan saya, kedua kurang harmonis artinya diinternal KONI itu kurang koordinasi, komunikasi setiap keputusan kebijakan yang diambil itu tanpa melibatkan kita,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II, Mulyono, juga menyampaikan pengunduran dirinya pada Rabu (3/9/2025).
“Bersama ini kami mengajukan diri dari wakil ketua 2 koni tangsel terhitung dari tanggal 3 September 2025, demikian pengunduran diri saya buat atas perhatian saya ucapkan terima kasih,” katanya dibacakan oleh Wakil Ketua III, Joy.
Tidak berhenti di situ, Wakil Ketua III, Joy, juga melontarkan kritik keras terhadap cara berorganisasi di KONI Tangsel. Ia menilai pola komunikasi yang dijalankan tidak sehat dan semakin jauh dari prinsip kolegialitas.
“Saya menyatakan sikap terkait daripada kepengurusan KONI, mulai hari ini tanggal 3 September 2025 saya sudah melayangkan surat melalui WhatsApp kepada ketua umum terkait surat pengunduran diri saya sebagai pengurusan KONI,” katanya.
Meski demikian, Joy menyatakan kesiapannya untuk tetap membantu menyukseskan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, di mana Tangsel dipercaya menjadi tuan rumah.
“Terkait hal-hal lain masalah Porprov kami siap membantu,” tambahnya.
Wakil Ketua IV, David Solomon, juga angkat bicara. Ia menuding kepemimpinan KONI Tangsel minim koordinasi dengan para wakil ketua.
“Intinya secara organisasi, saya menganggap dan melihat bahwa kurangnya koordinasi, jadi keberadaan para wakil ketua di kepengurusan KONI Tangsel diperiode 2022-2025 tidak adanya koordinasi yang baik,” ungkapnya.
Bahkan, David menyebut Ketua Umum lebih mengakui keberadaan unsur KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara) daripada menempatkan wakil ketua sebagai bagian penting dari pimpinan organisasi.
“Kami menganggap secara organisasi bahwa ketua umum tidak pernah menempatkan yang namanya unsur pimpinan itu keberadaan kita, hanya menganggap para KSB,” jelasnya.
Gelombang pengunduran diri empat wakil ketua ini menambah daftar panjang kisruh internal KONI Tangsel. Hingga berita ini diterbitkan, redaksi siarnitas.id masih berupaya mendapatkan keterangan resmi dari Ketua Umum KONI Tangsel.
