Jenazah Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Jenazah atlet gimnastik Indonesia, Naufal Takdir Al Bari (19 tahun), tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Jenazah atlet muda itu diterbangkan ke Tanah Air menggunakan pesawat Turkish Airlines TK56, mendarat di Bandara Soetta pukul 17.32 WIB.

Setibanya di Kargo Jemazah (Human Remains), jenazah Naufal langsung disalatkan.

Naufal meninggal dunia di Penza, Rusia, akibat insiden cedera leher saat latihan pada 16 September 2025.

Naufal dinyatakan meninggal pada 25 September 2025 setelah 12 hari dirawat intensif di rumah sakit setempat.

Kepergian Naufal Takdir Al Bari menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan dunia olahraga Indonesia.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan bahwa, Naufal merupakan atlet yang trlah menyerahkan jiwa dan raganya untuk bangsa dan negara.

“Hari ini kita memberikan penghormatan terakhir kepada atlet kebanggaan kita yang gugur pada saat melaksanakan tugas,” kata Marciano di Cargo Jenazah Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (2/10/2025).

“Naufal ini adalah pahlawan kita, kebanggaan kita oleh karena itu mari kita sama-sama mendoakan agar yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan menghadapi semua ini. Sekali lagi, turut berduka cita,” tambahnya.

Rencananya, jenazah Naufal akan diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur pada Jumat , 3 Oktober 2025 esok untuk dimakamkan di kampung halamannya. (Rmt)

Turut hadir menyambut jenazah Naufal di Bandara Soetta, Pesident of the International Federation of Gymnastics, Morinari Watanabe dan Sesmenpora RI, Gunawan Suswantoro. (Rmt)