Transformasi digital AirNav Indonesia mendapat suntikan energi baru dari generasi muda. Sebanyak 50 lulusan baru dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia resmi menjalani pemagangan di Kantor Pusat AirNav Indonesia, sebagai bagian dari Program MagangHub Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) 2025.
Langkah ini bukan sekadar program pelatihan kerja biasa. AirNav Indonesia memanfaatkan kehadiran para peserta magang untuk memperkuat agenda strategisnya dalam membangun sistem navigasi penerbangan yang lebih modern, aman, dan efisien melalui teknologi.
“Melalui program magang ini, nantinya peserta akan belajar bagaimana teknologi menjadi fondasi penting bagi keselamatan dan efisiensi layanan navigasi penerbangan. Pastinya, kami optimistis, para peserta akan mendapatkan pengalaman yang cukup berharga, yaitu turut kontribusi terhadap upaya AirNav Indonesia dalam melaksanakan proses transformasi digital,” ujar Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo, saat memberikan pengarahan kepada para peserta, Jumat (24/10/2025).
Menurut Didiet, keikutsertaan peserta dalam program ini bukan hasil penempatan sepihak. AirNav Indonesia terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kemnaker untuk menentukan kualifikasi yang dibutuhkan, khususnya dalam bidang teknologi informasi.
“Jadi, ada koordinasi sebelumnya antara kami dengan Kemnaker untuk menentukan kualifikasi pendidikan apa yang kami butuhkan. Kebetulan, saat ini AirNav sedang melaksanakan proses Transformasi Digital, maka hanya para peserta yang memiliki background atau kualifikasi teknologi informatika yang kami terima,” jelasnya.
Transformasi digital yang tengah dijalankan AirNav Indonesia mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen tata kelola TI terintegrasi, pengelolaan portofolio TI, hingga penguatan data dan analitik. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan sistem keamanan siber, modernisasi layanan navigasi udara, serta penerapan ekosistem hijau berbasis teknologi.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, program ini juga menjadi bagian dari komitmen AirNav dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang ketenagakerjaan dan pendidikan.
“Kegiatan pemagangan bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan di bidang ketenagakerjaan dan pendidikan. Melalui program ini, AirNav Indonesia berperan sebagai tempat belajar, pembimbing, sekaligus penggerak peningkatan kompetensi tenaga kerja nasional, khususnya di sektor navigasi penerbangan,” tegas Didiet.
Program MagangHub sendiri merupakan inisiatif nasional Kemnaker yang terbuka untuk berbagai sektor industri, mulai dari kuliner, pariwisata, hingga industri kreatif dan digital. Para peserta yang lolos seleksi mendaftar melalui situs resmi www.maganghub.kemnaker.go.id dan platform SIAPkerja. Selama masa magang, mereka juga menerima uang saku bulanan yang dibayarkan langsung oleh Kemnaker.
”Melalui program praktik kerja ini, kami berharap peserta magang tidak hanya belajar aspek teknis, tetapi juga memahami bagaimana teknologi berperan langsung dalam menjaga keselamatan dan kelancaran penerbangan di langit Indonesia,” tutur Didiet. (Rmt)

