AirNav Indonesia Perkuat Sistem Komunikasi Penerbangan dengan Starlink di Wilayah Banjir Sumatera

By
2 Min Read
Air Traffic Controllers (ATC) AirNav Indonesia. (dok. istimewa)

Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera tidak hanya menguji ketahanan masyarakat, tetapi juga kesiapan sektor penerbangan nasional.

AirNav Indonesia tampil sebagai garda depan dengan memastikan jalur udara tetap aman dan lancar, sekaligus menopang misi kemanusiaan yang tengah berlangsung.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno, menegaskan bahwa keberlangsungan navigasi penerbangan menjadi prioritas utama di tengah situasi darurat.

“Dalam kondisi darurat seperti ini, prioritas kami adalah menjaga keberlangsungan layanan navigasi penerbangan. Sekaligus pula memastikan operasional misi kemanusiaan dapat berlangsung tanpa hambatan,” ujar Avirianto dalam keterangan resmi, Senin (1/12/2025).

Sebagai respons awal, AirNav menerbitkan NOTAM TIBA di Bandara Lhokseumawe, Takengon, dan Mandailing Natal.

Kebijakan ini diambil karena sebagian personel navigasi terdampak banjir atau terhambat akses menuju lokasi kerja.

Namun, setelah dilakukan penambahan personel dari berbagai cabang antara lain Makassar, Jakarta, Halim Perdanakusuma, dan Pekanbaru serta penugasan langsung ke unit layanan di Aceh dan Medan, status tersebut berhasil dicabut.

“Seperti Basarnas, TNI, BNPB, serta lembaga kemanusiaan lainnya. Dengan pemulihan personel tersebut, NOTAM TIBA kemudian dicabut,” jelas Avirianto.

AirNav juga mengaktifkan Posko Operasional Navigasi Penerbangan di Indonesia Network Management Center (INMC) sebagai pusat koordinasi dan monitoring.

Di sisi infrastruktur, perusahaan memperkuat sistem komunikasi dengan pemasangan jaringan internet Starlink di Lhokseumawe, Sibolga, dan Gunung Sitoli. Langkah ini memastikan konektivitas tetap stabil meski jaringan darat terganggu.

Selain menjaga operasional penerbangan, AirNav menunjukkan kepedulian sosial dengan menyalurkan 200 paket sembako bersama Bulog melalui posko cabang setempat dan Posko Darurat InJourney.

Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat dan karyawan yang terdampak langsung banjir.

Avirianto menegaskan bahwa AirNav Indonesia akan terus siaga.

“Selama status tanggap darurat diberlakukan, AirNav Indonesia akan terus memonitor kondisi di lapangan dan siap melakukan penambahan sumber daya maupun langkah teknis lanjutan apabila diperlukan,” terangnya.

“Hal tersebut guna menjamin keselamatan dan kelancaran navigasi penerbangan serta mendukung penuh operasi kemanusiaan yang berlangsung,” pungkasnya. (Rmt)

 

Share This Article