Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta (Soetta) kembali menunjukkan komitmennya menghadirkan pelayanan publik yang adaptif melalui program Eazy Passport.
Kali ini, layanan paspor kolektif tersebut digelar di Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pusat, Kamis (4/12), khusus bagi pegawai Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Dalam satu hari, tercatat 104 permohonan paspor berhasil diproses, baik untuk penerbitan baru maupun penggantian paspor yang habis masa berlaku atau penuh halaman.
More Read
Sejumlah pejabat tinggi turut memanfaatkan layanan ini, termasuk Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian, Staf Ahli, serta Kepala Biro Hukum dan Organisasi.
Proses berlangsung tertib dengan dukungan fasilitas pelayanan yang disiapkan pihak Kemenko Perekonomian.
Pemohon cukup hadir langsung, menyerahkan dokumen asli, menjalani pengambilan biometrik berupa foto dan sidik jari, lalu menerima resi pembayaran PNBP yang dapat dilunasi melalui berbagai kanal pembayaran.
Apresiasi datang langsung dari Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, yang menilai layanan ini sebagai terobosan nyata.
More Read
“Layanan ini sungguh telah menghadirkan terobosan nyata dalam mempermudah masyarakat guna memperoleh layanan keimigrasian yang cepat, ramah, dan modern,” ujarnya.
“Semoga inovasi ini terus diperkuat dan diperluas implementasinya sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya,” tambah Susiwijono.
Manfaat Kolektif bagi Instansi
Program Eazy Passport tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mendekatkan akses layanan keimigrasian langsung ke lingkungan kerja.
More Read
Dengan sistem pendaftaran kolektif, pegawai dapat mengurus paspor tanpa mengganggu jam kerja, sekaligus membantu mengurangi antrean di kantor imigrasi.
Instansi pemerintah, perusahaan, lembaga pendidikan, maupun komunitas yang ingin memanfaatkan layanan ini dapat mengajukan permohonan resmi ke Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta.
Syaratnya, menyertakan daftar calon pemohon, menyediakan ruang pelayanan, serta memastikan dokumen asli seperti KTP, KK, akta lahir/ijazah/buku nikah, dan paspor lama bagi penggantian.
Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta menegaskan akan terus memperluas inovasi berbasis jemput bola demi memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Pelaksanaan di Kemenko Perekonomian menjadi bukti nyata bahwa layanan publik modern dapat berjalan efisien sekaligus responsif terhadap kebutuhan warga. (Rmt)
