Ratusan Rumah Terendam Banjir Rob di Dadap Kosambi Tangerang

By
2 Min Read

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat 540 KK terdampak banjir rob dengan ketinggian air 30cm (4/12/2025).

‎Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik di Tangerang mengatakan, bahwa banjir rob ini melanda empat wilayah rukun tetangga (RT) di Kelurahan Dadap. Adapun untuk rinciannya yakni di RT 01 sebanyak 120 KK, RT02 sebanyak 180 KK, RT03 sebanyak 120 KK, dan RT04 dengan jumlah 120 KK.

“Menurut laporan ada 540 kk yang terdampak,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Achmad Faufik kepada awak media pada Jumat, (5/12/2025).

‎Ia menyebut kawasan langganan banjir rob yang melanda wilayah pesisir utara (Pantura) ini merendam permukiman dengan ketinggian air sekitar 20 hingga 30 sentimeter.

‎”Kalau fenomena rob biasa terjadi di wilayah-wilayah pemukiman atau perkampungan nelayan, dikarenakan permukaan air laut meninggi sementara daratannya lebih rendah, dan bisa disebabkan iklim dan ombak laut,” ungkapnya

‎Taufik mengatakan, para warga terdampak banjir rob masih bertahan di rumahnya masing-masing. Meski demikian, pihaknya terus bersiaga bila ada warga yang meminta untuk dievakuasi. Tidak menutup kemungkinan beberapa warga meninggalkan permukiman untuk mencari dataran yang lebih tinggi. “Sebagian warga memilih bertahan di rumah masing-masing,” kata dia.

‎Sebelumnya, BPBD telah mengimbau kepada warga di bagian wilayah pesisir pantai utara di daerah itu untuk mengantisipasi terjadinya fenomena rob atau air pasang dengan kapasitas besar yang menyebabkan bencana banjir.

‎Ia mengatakan, ancaman banjir rob ini terjadi karena adanya fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru.

‎Kendati demikian, dengan adanya potensi itu akan meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di pesisir utara Kabupaten Tangerang.

‎Dalam hal ini, BPBD telah bersiaga dalam menghadapi ancaman bencana alam tersebut. Beberapa fasilitas dan perlengkapan evakuasi seperti perahu, pelampung hingga mesin potong telah disiapkan.

‎”BPBD siap untuk membantu dengan sarana yang ada seperti perahu, pelampung, pompa alkon, senso atau alat potong,” paparnya. (Rez)

Share This Article