Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 harga bahan pangan melonjak naik seperti Cabai rawit merah dan cabai rawit hijau di Pasar Tradisional Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Senin, (8/12/2025).
Pantauan tangerangonline.id di lokasi minat belanja masyarakat guna berbelanja di Pasar Tradisional Gudang Tigaraksa sepi. Terlihat, masyarakat yang berbelanja tidak terlalu ramai lantaran harga bahan pangan yang mulai perlahan melambung.
”Kalau harga cabai rawit merah sekarang kita jual perkilo seratus ribu, kalau cabai rawit hijau kecil dijual tujuh puluh ribu perkilo,” ujar Aceng salah satu Pedagang Pasar Tradisional Gudang Tigaraksa kepada tangerangonline.id pada Senin, (8/12/2025).
Aceng mengatakan pada bulan November harga cabai rawit merah hanya empat puluh ribu perkilo. Sementara, harga cabai rawit hijau kecil hanya tiga puluh ribu perkilo.
”Maka selisihnya itu tiga kali lipat dari pada harga cabai yang sebelumnya,” katanya.
Aceng menjelaskan, faktor harga cabai rawit merah dan harga cabai rawit hijau naik dikarenakan faktor bencana alam di Sumatera, faktor kesulitan petani untuk menanam, faktor cuaca yang tidak mendukung dan beberapa permainan bandar cabai.
”Faktornya ini karena ada kesulitan dari petani, ada juga faktor permainan bandar dan ada juga faktor bencana alam Sumatra,” jelasnya.
”Kenapa berpengaruh sama bencana alam di Sumatera karena cabai kita dari Sumatra. Selebihnya kita dapat sayur mayur itu dari pulau Jawa,” lanjutnya.
Dalam hal ini, pedagang sayur mayur merasa bisa membeli namun susah untuk menjual cabai rawit dikarenkan daya beli masyarakat yang menurun.
”Kalau ngejual sudah pasti sulit, soalnya pembeli biasa 10 ribu dapat cukup, tapi pembeli cabai sekarang 10 ribu dapet sedikit,” keluhnya. (Rez)
Jelang Nataru 2026, Harga Cabai Rawit di Kabupaten Tangerang Meroket Tembus Rp100.000

