Connect with us

Tren Baru! Bea Cukai Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Etomidate dalam Kemasan Skincare

Bandara

Tren Baru! Bea Cukai Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Etomidate dalam Kemasan Skincare

Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta kembali menggagalkan upaya penyelundupan obat keras Etomidate melalui Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Dalam penindakan pada 26 Mei 2025 ini, seorang warga negara Indonesia berinisial FO (30) diamankan.

Ia diamankan karena kedapatan menyelundupkan 5 botol berisi cairan bening yang mengandung Etomidate, 210 cartridge kosong, serta 10 suntikan untuk mengisi cairan ke dalam pod vape.

Ia diketahui melakukan perjalanan dengan maskapai Thai Airways nomor penerbangan TG 0435 rute Bangkok–Jakarta.

Modus Penyelundupan

Kepala KPU Tipe C Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengungkapkan, pengungkapan kasus ini bermula dari informasi Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandara Soetta mengenai dugaan pemasukan cairan Etomidate oleh seorang penumpang dari Thailand.

“Setibanya di Bandara Soetta, F diperiksa lebih lanjut di posko Bea Cukai. Dari hasil pemeriksaan mendalam, ditemukan lima botol cairan bening yang disamarkan dalam kemasan produk skincare dan sabun wajah,” kata Gatot di Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (4/6/2025).

Setelah dilakukan uji laboratorium lanjut Gatot, cairan tersebut terkonfirmasi positif mengandung Etomidate.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, kemudian barang bukti beserta penumpang diserahterimakan ke Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandara Soetta untuk pengembangan dan proses lebih lanjut.

Tersangka F dikenakan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan sebagai dasar hukum atas perbuatannya.

Tren Penyelundupan

Gatot Sugeng Wibowo menjelaskan bahwa pola penyelundupan kini bergeser dari narkotika konvensional ke NPS (New Psychoactive Substances) dan obat-obatan berbahaya, seperti Etomidate yang ditemukan dalam kasus ini.

“Karena itu, koordinasi yang dibangun menjadi lebih krusial agar kita terus saling mendukung, baik dalam berbagi pengetahuan maupun proses pengembangan demi menjaga bangsa kita dari bahaya penyalahgunaan obat terlarang dari hulu ke hilir,” pungkasnya. (Rmt)

More in Bandara

Advertisement
To Top