ATC AirNav Indonesia Dibekali Kompetensi Pilot untuk Navigasi Lebih Optimal

By
3 Min Read

AirNav Indonesia kembali menghadirkan inovasi dalam meningkatkan kompetensi para pemandu lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ATC) dengan memberikan pelatihan penerbangan melalui program Private Pilot License (PPL) for Air Traffic Control (ATC).

Program ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman ATC dalam memberikan layanan navigasi penerbangan secara optimal.

“Program pendidikan ini bisa dikatakan sebagai suplemen penting bagi para ATC untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh saat menjalankan tugasnya,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno, dalam pembukaan program pelatihan PPL for ATC, Senin, 23 Juni 2025.

“Mereka tidak lagi hanya memandu dengan sudut pandang seorang ATC, tetapi juga memiliki pemahaman tambahan dari sudut pandang seorang penerbang atau pilot,” tambah Capt. Avirianto.

Sebagai satu-satunya penyelenggara layanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan sumber daya manusia secara berkelanjutan.

Program ini memberikan pengalaman langsung kepada personel ATC dalam mengendalikan pesawat, sehingga mereka dapat memahami perspektif operasional dari sudut pandang pilot.

“Melalui program ini, kami berharap dapat membentuk ATC yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki empati, intuisi, serta kemampuan komunikasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik di situasi dinamis,” lanjut Capt. Avirianto.

Pelatihan dengan Standar Internasional

Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo, menjelaskan bahwa program pelatihan bertema “From the Tower to the Cockpit” ini dirancang dengan standar internasional dan melalui tahapan seleksi ketat.

Seleksi mencakup ujian tulis, Talent DNA Assessment, tes TOEIC, serta tes kemampuan fisik dan bakat terbang. Pelatihan ini terdiri dari ground training, simulator training, hingga flight training.

Dalam pelaksanaannya, AirNav Indonesia bekerja sama dengan Politeknik Penerbangan Indonesia Curug, Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, serta lembaga pendidikan di bawah naungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDMPU) Kementerian Perhubungan.

Program PPL for ATC bukan sekadar pelatihan, melainkan sebuah langkah transformasional yang menyatukan perspektif langit dan darat dalam satu harmoni pelayanan.

Dengan menghadirkan pengalaman langsung dari kokpit, AirNav Indonesia menanamkan budaya keselamatan, kolaborasi, dan inovasi sebagai fondasi masa depan navigasi penerbangan nasional.

“Untuk pelaksanannya sendiri, program ini dirancang selesai dalam waktu enam bulan, dimulai pada Mei 2025. Perlahan namun pasti, program ini akan menjadi salah satu program peningkatan kompetensi andalan AirNav Indonesia ke depan,” pungkas Didiet. (Rmt)

Share This Article