Dalam skenario yang menyerupai film bencana, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airport) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggelar simulasi Emergency Response Plan (ERP) pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Tidak hanya satu, dua titik krusial diuji secara bersamaan yakni, Terminal 3 Internasional dan Hotel Anara.
Kegiatan ini bertujuan untuk menguji ketangguhan sistem dan sinergi lintas unit dalam menghadapi situasi darurat yang kompleks dan simultan.
Simulasi ini bukan sekadar latihan rutin, akan tetapi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 dan pedoman internal KEP.CGK.GM.1015/XI/2024, skenario yang disusun menggambarkan gempa bumi yang memicu kebakaran di airline office Terminal 3, disusul insiden serupa di Hotel Anara.
Kedua lokasi langsung mengaktifkan prosedur ERP, memicu rangkaian respons cepat mulai dari pemadaman awal, evakuasi, hingga pemulihan kondisi.

Sebanyak sembilan unit operasional terlibat aktif, termasuk Terminal Operation Control Center, Airport Rescue & Fire Fighting, Aviation Security, hingga Centra Medika.
Mereka menjalankan prosedur mulai dari pemutusan aliran listrik, pertolongan pertama, pengamanan area, hingga evakuasi arsip penting.
General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Heru Karyadi, menegaskan pentingnya simulasi ini sebagai bagian dari strategi kesiapsiagaan menyeluruh.
“Melalui simulasi ERP ini, seluruh unit operasional diharapkan memahami dengan baik langkah-langkah penanganan serta koordinasi lintas unit dalam situasi darurat. Kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi untuk memastikan kecepatan, ketepatan, dan sinergi tim di lapangan,” ujar Heru Karyadi.
Heru juga menekankan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya soal prosedur, tetapi komitmen terhadap keselamatan pengguna jasa bandara.
“Kami akan terus memperkuat pelatihan, prosedur, dan fasilitas pendukung agar Bandara Soekarno-Hatta senantiasa siap dalam menghadapi segala bentuk keadaan darurat, sejalan dengan komitmen kami memberikan layanan yang aman, nyaman, dan andal,” tuturnya.
Simulasi ini menjadi bukti nyata bahwa Bandara Soekarno-Hatta menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. (Rmt)