Berita
Pembangunan Fisik Masih Jadi Prioritas di Kecamatan Tangerang
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2018 tingkat kecamatan di Kota Tangerang, sudah mulai berjalan. Perdana, Musrenbang tingkat Kecamatan diselenggarakan di Kecamatan Tangerang. Selasa (13/02/2018)
Agus Hendra, Camat Tangerang menjelaskan. Acara ini adalah rangkaian kegiatan pembangunan di setiap wilayah yang ada di Kota Tangerang, baik rembuk yang sudah dilakukan ditingkat Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Kelurahan, dan hari ini di tingkat Kecamatan.
“Dengan adanya Musrenbang ini, diharapkan dengan adanya rangkaian kegiatan ini. Masyarakat sudah punya inventarisasi permasalahan di wilayah masing-masing, dan bisa mengajukan permasalahan wilayahnya kepada kami,” ujarnya
Agus menjelaskan, masyarakat juga sekarang harus mengerti. Mana permasalahan yang bisa ditanggulangi dan dikerjakan oleh masyarakat sendiri, dan mana yang harus di ajukan kepada pemerintah. Karena, kalau semuanya di ajukan. Tidak akan bisa terakomodir semuanya oleh pemerintah.
“Disetiap wilayahkan punya perusahaan, coba lakukan pengajuan juga kepada perusahaan siapa tau aja mereka bisa bantu juga. Karena setiap perusahaan harus memperhatikan wilayahnya juga,” terangnya
Agus menambahkan, saat ini masyarakat masih fokus terhadap pembangunan infrastruktur, baik dari drainase, gorong gorong, jalan lingkungan, bangunan rumah, dan lain sebagainya.
“Yah pengajuan dari masyarakat masih sama seperti tahun tahun sebelumnya, masih fokus pada pengembangan fisik permintaannya. Cuman masyarakat harus mengerti, karena masih banyak tempat atau jalan yang asetnya bukan punya pemerintah kota. Ada yang punya Provinsi, ada juga yang punya pengembangan. Jadi tidak bisa semua kami ajukan, dikarenakan aset itu yang masih menjadi kendala,” paparnya.
Agus berharap, saat ini masyarakat harus mulai merawat dan menjaga apa yang sudah di berikan oleh pemerintah. Karena, akan percuma nantinya jika sudah di lakukan pengajuan tetapi ga di rawat dan akhirnya hancur seperti semula.
“Pembangunan inikan tidak ada yang long life time atau bahasa indonesianya itu tidak panjang umurnya. Jika kita tidak merawat pasti dengan cepat akan hancur, jadi saya berharap masyarakat harus bisa lebih aktif lagi dalam menjaga dan merawat pembangunan yang sudah di bangun oleh pemerintah,” tandasnya
