Connect with us

Kompolnas Sosialisasikan Safety Management System

Berita

Kompolnas Sosialisasikan Safety Management System

Komisi Kepolisian Nasional (KOMPOLNAS) memberi perhatian terhadap keselamatan Polri dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi Safety Management System di Ditpolair Polda Aceh, kemarin.

Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi menjelaskan bahwa Safety management system adalah sistem manajemen dalam bidang keselamatan menyeluruh (mengidentifikasi, mengkaji, menerapkan, mengontrol, mengevaluasi dan memelihara program keselamatan dan kesehatan kerja) untuk mengendalikan resiko kecelakaan. Safety management system mencakup seluruh elemen kerja organisasi yang harus bersifat sistematis, dapat diterapkan dan komprehensif untuk pengelolaan risiko keselamatan.

Selanjutnya Dede juga menjelaskan bahwa landasan pentingnya penerapan safety management system secara internasional dipromosikan oleh International Labour Organization (ILO) yang merupakan organisasi buruh internasional, dan tertera dalam ILO-OSH 2001.

Di Indonesia, sambung Dede, pedoman safety management system namanya diubah menjadi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang diatur oleh permenaker (peraturan menteri tenaga kerja) No.05/MEN/1996. Selanjutnya dalam hal pengoperasian kapal – kapal, ketentuan ini diatur oleh International Safety Management (ISM) Code, yang bertujuan menyediakan standar internasional untuk manajemen dan pengoperasian kapal yang aman serta untuk pencegahan kemungkinan terjadinya pencemaran/polusi.

“Inti dari sosialisasi Kompolnas pada Polair di seluruh Indonesia adalah untuk meningkatkan keselamatan operasi kapal – kapal milik polair khususnya, dan kapal – kapal penumpang umum yang melakukan pelayaran di perairan Indonesia (laut, sungai, danau). Jauh lebih baik untuk mencegah terjadinya kecelakaan, daripada harus sibuk setelah terjadinya kecelakaan,” bebernya.

Untuk itulah Kompolnas dan Polri terus bersinergi untuk mewujudkan Polri yang profesional. “Tentu semua tidak akan selesai dengan satu pertemuan, melainkan perlu ditindaklanjuti dengan pertemuan lainnya,” pungkas Dede. (Kor)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top