Berita
BSMI & ATB Perluas Jangkauan Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Banjir Bandang Lebak
Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dan Apoteker Tanggap Bencana (ATB) PD IAI Banten, melakukan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan (Pelkes) ke wilayah kecamatan Maja, tepatnya kampung Sampureun Desa Sangiang, pada Sabtu, (11/1/2020).
Perluasan jangakauan Pelkes tersebut dilakukan BSMI dan ATB atas permintaan sejumlah warga di kampung tersebut, juga hasil assesment tim BSMI yang turun langsung ke lokasi terdampak.
Koordinator Posko BSMI untuk banjir bandang Lebak, Ida Amalah menyampaikan bahwa beberapa hari lalu dirinya mendapat permohonan dari di kampung Sampureun.
“Warga melaporkan daerah tersebut belum terjamah oleh relawan, terutama pelayanan kesehatan, tak menunggu lama tim BSMI langsung melakukan assesment ke lokasi,” ujar Ida.
“Setelah assesment kami langsung kontak dengan relawan ATB untuk briefing dan merenakan waktu pelkes di daerah tersebut, yaitu hari ini,” kata Ida.
Sementara, koordinator pelkes Sampureun, dr A. Chuabesi menuturkan, bahwa dirinya sangat bersyukur dapat menjangkau wilayah yang belum terjamah oleh para relawan kesehatan.
“Ada sekitar 115 orang warga RW di sampureun antusias ingin berobat dan mengantri, karena sebelumnya menurut masyarakat di sini belum ada kegaitan yang seperti ini,” ujar dokter yang akrab disapa Hubeis ini.
Dokter Hubeis yang juga ketua BSMI Pandeglang ini menambahkan, bahwa saat pelayan kesehatan dirinya menemukan banyak kasus penyakit yang diderita warga yaitu gatal – gatal akibat jamur, rematik, keluhan lambunh, batuk, pilek, darah tinggi.
“Alhamdulillah paling sedikit kasus diare, yang justru menjadi hal yang kami khawatirkan,” ungkapnya.
“Selain itu, dalam baksos hari ini, kami juga menyalurkan donasi dari para donatur teman sejawat saya, di Himpunan dokter rehab medik provinsi Lampung dan Banten”, tutup Dokter Hubeis.
Ditempat yang sama, ketua Himpunan ATB Banten, Sumarlin menyampaikan, dalam pelkes kali ini dirinya dan tim ATB bersama BSMI, selain menejalankan tugas keamanusiaan juga menyampaikan amanah dari para donatur yang telah menyalurkan donasinya melalui ATB.
“Sampai saat ini, ATB terus membangun sinergi dengan relawan NGO kesehatan lintas profesi lainmya untuk bersama-sama membantu Lebak, agar lekas bangkit dari keterpurukan bencana,” imbuhnya.
“Selain itu, kami juga menjalankan salah satu tugas dan fungsi profesi apoteker, melakukan pelayanan kefarmasian dalam kondisi kebencanaan”, tutup Suamrlulin.
Ditemui usai pengobatan, salah satu warga terdampak di kampung Sampureun ibu Mpat, menyampaikan ungkapan terimkasihnya kepada BSMI dan ATB, terimkasih BSMI dan ATB, kami sangat senang kedatangan tim untuk pengobatan gratis, kebetulan banyak warga yang sudah mulai sakit, akibat terjangan banjir bandang, juga memang belum ada petugas kesehatan lain datang langsung ke sini,” ungkap Mpat.
Mpat juga menambahkan, “tiga dari 4 RT dalam satu RW disini (kampung sampureun-red) rumah warga semua diterjang banjir bandang dan terendam sedada orang dewasa, dan hari ini sudah hari ke sepuluh wajar mereka pada sakit,” tutupnya. (rls)
