Pasca Penangkapan Teroris, Pilar: Terjadinya Teroris Karena Faktor Pengangguran dan Pendidikan Rendah

Penangkapan teroris di Kota Tangsel menjadi perhatian khusus Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan. Menurut Pilar, dirinya sebagai Wakil Walikota mengapresiasi kinerja pihak kepolisian yang mampu menjaring teroris secara cepat. Apalagi, kata Pilar, penangkapan tersebut sudah sesuai kajian terbaik dari pihak kepolisian.

“Ya intinya, saya sebagai Wakil Walikota tentu saja berharap yang dilakukan pihak kepolisian sesuai dengan kajian yang terbaik,” katanya kepada awak media, Rabu (28/4/2021).

Pilar mengatakan, bagaimana pun juga krisis ideologi banyak terjadi disekitar masyarakat. Untuk itu kata Pilar, Pemkot Tangsel telah menyiapkan dua langkah dalam menangani terorisme di Tangsel, salah satunya yakni di bidang pendidikan.

“Makanya pendidikan itu penting agar masyarakat sekitar tidak terpapar paham radikalisme. Apalagi, Kondisi saat ini kan krisis ideologi dan lain sebagainya banyak terjadi. Jadi kalau memang terbukti, ditindaklah secara hukum yang berlaku,” ujarnya.

Pilar menuturkan, terjadinya teroris itu menurut data yang ada karena angka pengangguran dan rendahnya pendidikan masyarakat. Kalau pendidikan bagus dan angka pengangguran rendah saya rasa di Tangsel atau warga Tangsel tidak terlibat terorisme.

“Menurut data, saya lihat terjadinya terorisme ini karena faktor pengangguran dan Pendidikan yang rendah. Kalau pendidikan bagus dan angka pengangguran rendah saya rasa di Tangsel atau warga Tangsel tidak terlibat terorisme,” tuturnya.

Pilar menegaskan, Pemkot Tangsel akan melakukan pengawasan lebih terhadap warga pendatang. Dirinya pun akan segera memanggil Camat, Lurah dan RT atau RW untuk melakukan pendataan bagi warga pendatang.

“Untuk hal-hal yang terkait dengan permasalahan ini, Pemkot Tangsel akan melakukan pengawasan bagi warga pendatang. Dan kita akan panggil Camat, Lurah dan RT untuk lakukan pendataan dan pengawasan,” ungkapnya.

Pilar mengungkapkan, sebagai Ketua Mapancas, dirinya akan mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan tentang ideologi pancasila. Menurutnya, pentingnya penanaman nilai-nilai empat pilar kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat.

“Sebagai kepanjangan organisasi saya punya kewajiban untuk mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan tentang ideologi pancasila,” pungkasnya.

Diketahui, Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangsel pada Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan polisi saat ini tengah menuju Petamburan.

“Iya sekarang menuju ke Petamburan, ada penggeledahan,” kata Yusri saat dikonfirmasi.

Dari keterangan yang dikonfirmasi Kadiv Humas Irjen Pol Argo Yuwono, Munarman ditangkap di Pamulang, Tangerang terkait tindak pidana terorisme.

Munarman diduga bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme. Namun belum dirinci terkait kasus apa tindak pidana tersebut. (Ded)