Connect with us

Penipuan Bermodus Pendataan Bansos, Masyarakat Pandeglang Diminta Waspada

Berita

Penipuan Bermodus Pendataan Bansos, Masyarakat Pandeglang Diminta Waspada

Empat warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, nyaris menjadi korban penipuan oleh orang yang mengaku petugas pemerintah untuk pendataan bantuan sosial (bansos) pada Minggu (6/6/2021).

Nurjanah (40), salah satu korban menceritakan, petugas itu menawarkan jasa perbaikan data administrasi kependudukan penerima bansos.

Pelaku lantas meminta sejumlah dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) serta meminta sejumlah uang agar bisa mendapat bantuan tersebut.

“Orangnya memakai baju rapi dan katanya dia dari orang pemerintahnya langsung. Sehabis itu, dia nanya ke kami, siapa yang belum mendapatkan bantuan agar diurus oleh dirinya,” ujarnya saat dihubungi, Senin (7/6/2021).

Mendengar hal tersebut, ia pun langsung mengajukan diri dan memberikan dokumen kependudukannya dan memberikan uang yang diminta oleh dirinya sebesar Rp 115 ribu.

Setelah mendata, pelaku lantas berusaha pergi dari rumahnya. Namun, tak lama kemudian, tiga tetangganya datang juga mengaku dimintakan sejumlah uang untuk pengurusan perbaikan data penerima bansos tersebut.

“Tetangga saya juga ternyata didatangi oleh dirinya dan diminta uang juga agar bisa dibantu,” terangnya.

Nurjanah dan ketiga tetangganya itu pun curiga hingga akhirnya mereka mengejar pelaku hingga akhirnya ditemukan.

Namun, saat dimintakan untuk mengembalikan uang keempat warga, pelaku hanya mengembalikan uang milik tiga orang.

“Kita kejar dan ketemu. Dia pun mengembalikan uangnya tersebut dan meminta maaf atas perbuatannya,” sambungnya.

Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Pagelaran M. Irsad mengatakan, agar masyarakat tetap waspada dengan kejadian penipuan yang kerap kali dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab.

Karena menurutnya, tidak ada satupun pihaknya yang melakukan pendataan untuk penerimaan bantuan.

“Tidak ada pendataan, kalau ada yang mendata dan mengatasnamakan pemerintah jangan percaya, karena itu penipu,” tegasnya. (Dan)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top