Connect with us

Anggota DPRD Banten Toha Sosialisasikan Makna dan Tujuan Empat Pilar Kebangsaan

Berita

Anggota DPRD Banten Toha Sosialisasikan Makna dan Tujuan Empat Pilar Kebangsaan

Dalam rangka menyamakan persepsi dalam menerapkan nilai-nilai nasionalisme sebagai benteng dan pondasi di masyarakat, anggota DPRD Banten Toha menyapa warga melalui sosialisasi Peraturan Daerah Banten dan empat pilar kebangsaan di daerah Pakualam Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Rabu (25/8/2021) malam.

Legislator asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mensosialisasikan empat pilar kebangsaan yang terdiri atas Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Kita harus mengetahui dan paham betul tentang wawasan kebangsaan, apa itu Pancasila, apa itu Undang-undang, apa itu NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia, red), apa itu Bhineka Tunggal Ika. 4 pilar itu harus dipahami,” kata Toha.

Toha menjelaskan, Pancasila itu sila kesatu adalah ‘Ketuhanan yang maha esa’, maka dari itu masyarakatnya harus memiliki keyakinan, sila kedua adalah ‘Kemanusiaan yang adil dan beradab’, berarti masyarakat harus bersikap adil, dan menerapkan adab dalam bermasyarakat.

“Ketiga itu Persatuan Indonesia, dimana masyarakat harus bersatu, dan jangan mau dipecah belah. Sila keempat itu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, pahami dalam mengambil kebijakan harus terlebih dahulu dimusyawarahkan,” ungkapnya.

Pada sila kelima, Toha menjelaskan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dimana masyarakat harus berkeadilan, saling menolong sesama, terlebih kepada yang membutuhkan, agar tak terjadinya ketimpangan.

“Lalu apa itu Undang-undang, undang-undang itu adalah peraturan yang harus ditaati dalam bermasyarakat di Indonesia, jangan sampai masyarakat tidak mengetahui isi dari undang-undang yang terbaru,” terangnya.

Selanjutnya, Toha mengatakan, NKRI yang masyarakat harus tahu adalah bagaimana para pejuang bersikukuh mempertahankan dan memperjuangkan bangsa ini dengan nyawa nya. Jadi masyarakat dimohon untuk tidak mau untuk dipecah-belah dengan berbagai hoaks dan berbagai macamnya.

“Bhineka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu, maka dari itu masyarakat harus menghargai satu sama lain, demi keutuhan dan menghangatkan kebersamaan dalam berbagai perbedaan suku, agama, maupun ras,” tutupnya.(Ded)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top