Tren Bank Sampah di Tangsel Meningkat

By
2 Min Read

Kesadaran mengelola sampah menjadi berharga, saat ini sudah banyak dikembangankan masyarakat. Kesadaran itu tak lepas dari semangat Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam pemberdayaan masyarakat dan mengurangi tumpukan sampah.

Kabid Kebersihan DKPP Tangsel, Yepi Suherman di hadapan 200 anggota bank sampah di gedung Balaikota Tangsel mengungkapkan partisipasi masyarakat tentang sampah saat ini telah meningkat. Tren pengeloaan bank sampah berkembang cukup baik, sehingga sangat membantu tugas pemerintah dan turut mengambil manfaat secara finansial dari keberadaan sampah.

“Hingga kini partisipasi terus berjalan dalam mengurangi sampah. Melalui bank sampah ada dua manfaat, finansial dan tumpukah sampah terkurangi,” sebut Yepi dalam rapat koordinasi bank sampah.

Turut dihadirkan dua pemuda pengelola bank sampah dari Kelurahan Setu, Kecamatan Setu yakni Syahrul dan dari Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Firman. Yepi memaparkan mereka adalah pemuda dari Karang Taruna yang peduli kelola sampah disamping ratusan anggota Bank Sampah lainnya concern bidang ini.

“Saya sengaja mendatangkan mereka keberhasilan kelola sampah mendapatkan tambahan keuangan dan lingkungan jauh lebih indah,” tambahnya.

Pengelola Bank Sampah asal Kelurahan Setu, Syahrul mengungkapkan, telah setahun belakangan ini mengelola sampah. Hasilnya, lingkungan menjadi bersih dan mendapatkan tambahan keuangan.

“Kami memiliki 10 anggota setiap hari kelola sampah. Hasil dari kelola sampah dapat memberikan bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan,” tuturnya. (Ded)

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *