Berita
Kedaung Jadi Kampung Industri Tempe Khas Tangsel
Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dijadikan Kampung Industri Tempe oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Sedikitnya ada 150 pengrajin tempe dengan total pekerja 600 orang.
Kabid Perindustrian, Disperindag Tangsel Ferry Payacun mengungkapkan Kedaung dicanangkan jadi Kampung Industri Tempe. Sejak puluhan tahun warga sekitar telah mengembangkan industri tempe, selanjutnya tinggal dilakukan pembinaan atau program pemberdayaan.
“Warga sebagian besar memproduksi tempe sejak puluhan tahun silam. Pemerintah harus turun tangan berdayakan mereka sebab itu adalah aset pemerintah daerah,” sebut Ferry semangat.
Masing-masing pengrajin per harinya produksi 200 kilogram kedelai atau setara per hari 3000 kilogram kedelai yang dikelola oleh 150 pengrajin. Hasil tempe kemudian disebar ke Jakarta dan sekitarnya. “Hasil warga Kedaung memasok Jakarta dan sekitarnya. Ini potensi yang amat besar untuk dikembangkan lebih baik,” katanya.
Semestinya kawasan industri makanan tidak boleh kumuh dan ini yang akan menjadi target utama pembenahan agar lebih indah. Bertujuan supaya dalam memproduksi dapat higienis. “Kami akan turun pertengahan bulan ini bersama Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk melihat langsung. Nanti BSN akan membentuk tim Gugus Kendali Mutu (GKL) dan Good Manufacturing Practice (GMP),” paparnya.
Tim GKL dan GMP, akan mengkarantina 150 pengrajin tempe. Dari cara pengolahan kedelai harus bersih, pengemasanya harus rapi dan penyalurannya juga harus cepat, semuanya itu akan diberikan ilmu. termasuk juga jangan sampai ruang produksi dicampur dengan kamar mandi atau kamar tidur. “Akan ada banyak yang ditata, mulai proses pengilahan hingga penataan ruangan dan kawasan,” imbuhnya.
Agar kawasan Kampung Industri Tempe berjalan baik, pihaknya akan menggandeng berbagai pihak terutama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan menangani soal penataan permukiman.
“Membutuhkan kerjasama dengan dinas lain. Kami tidak mungkin dapat berjalan sendiri,” tuturnya.
Sekdis Dinsperindag, Malik Kuswari mengatakan semua kelurahan memiliki potensi kekhasan mereka. Tugas pemerintah adalah mendorong untuk mengembangkan lebih pesat. “Pemerintah akan melakukan pengembangan potensi yang ada di masing-masing kelurahan demi meningkatkan perekonomian,” tandasnya. (ded)
