Bus Rapid Transit (BRT) yang telah diluncurkan Pemerintah Kota Tangerang pada Kamis (1/12/2016) kemarin dengan rute Poris Plawad-Jatiuwung, masih digratiskan selama dua minggu ke depan.
Hal itu diungkapkan Ismu Hartono, kepala bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, penggratisan tersebut masih dalam mempromosikan BRT sebagai bus dalam kota. Program gratis ini agar masyarakat dapat mengetahui kenyamanan dan keamanan dalam menaiki bus tersebut.
“Iya promosi untuk masyarakat. Supaya masyarakat dapat beralih ke bus dalam kota ini. Agar permasalahan kemacetan yang berada di rute tersebut dapat terselesaikan,” ucap Ismu kepada tangerangonline.id saat ditemui dikantornya, Senin (5/12/3016).
Dijelaskannya, bus berukuran 3/4 itu berkapasitas 40 penumpang dengan dibagi 20 penumpang yang duduk dan 20 penumpang berdiri. Bus tersebut dilengkapi dengan AC dan 20 halte bus disepanjang rute Poris Plawad-Jatiuwung atau sebaliknya.
“Setelah dua minggu ke depan akan dikenakan tarif, untuk umum Rp 3000 dan pelajar 1000. Tapi nanti kita akan revisi perda untuk tarif BRT yang flat untuk umum dan pelajar 2.000. Lalu, akan ada tiket elektrik, kerjasama kami dengan BJB untuk tiket elektrik. Supaya mempermudah masyarakat juga dalam pelayanan angkutan umum,” pungkasnya. (Yip)
