Sejalan APEKSI, Airin Apresiasi Pemkot Binjai Terapkan E-Goverment

Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang juga merupakan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengapresiasi langkah Pemkot Binjai dalam menerapkan E-Government. Hal itu terbukti dalam peresmian Grand Launching E-Goverment di Kota Binjai, kemarin (30/3).

E-Government yang berisi aplikasi e-musrenbang, e-Ra, e-Perizinan, e-Mas, e-Doktor ini merupakan salah satu persiapan Pemerintah Kota Binjai menuju Smart City.

Ketua APEKSI Airin Rachmi Diany dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi usaha Pemerintah Kota (Pemkot) Binjai sebagai kota pertama dari 33 kota/kabupaten yang ada di Sumatra Utara yang menerapkan Smart City.

“Ini merupakan langkah awal mewujudkan pelayanan publik dengan baik dari Pemerintah Kota Binjai dalam menerapkan E-Goverment,” katanya.

Airin menjelaskan, kegiatan ini sejalan dengan upaya APEKSI dalam menjadikan Indonesia sebagai Kota cerdas dan inovatif. Terkait dengan adanya E-Government, Airin juga berharap Pemkot Binjai dapat mewujudkan optimalisasi pelayanan publik.

“Semoga pengaplikasian E-Goverment menjadikan pelayanan yang lebih modern, mewujudkan sistem pelayanan publik yang cepat, tepat, akurat dan meningkatkan profesionalitas dan membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik,” ujarnya.

Disamping itu, Walikota Binjai, Muhammad Idaham dalam sambutannya mengatakan bahwa adanya aplikasi ini sebagai langkah awal menuju kota yang cerdas. Muhammad berharap dengan adanya aplikasi yang telah dibuat dapat dijalankan dengan baik dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat serta menciptakan Good Governance.

“Tentunya perkembangan teknologi yang memudahkan kinerja harus dapat dimanfaatkan. Salah satunya E-Goverment yang memudahkan sistem kerja Pemkot untuk memberikan pelayanan terbaiknya ke masyarakat,” tuturnya.

Diketahui dalam acara Grand Launching ini turut hadir Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi, Staf Ahli Bidang Pemerintahan pada Kemendagri Suhajar Diantoro, dan Dirjen Penguatan dan Inovasi Kemenristek Ophirtus Sumule. (rls/abi)