Airnav-TNI AU Sosialisasi Perjanjian Kerjasama

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) gelar sosialisasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara AirNav Indonesia dengan TNI AU di Yogyakarta, Kamis (26/10/2017).

Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan khususnya di bandar udara dan pangkalan udara yang dikelola oleh TNI AU.

Perjanjian Kerja Sama ini merupakan turunan dari Nota Kesepahaman antara AirNav Indonesia dengan TNI AU Nomor NK/6/III/2015 dan Nomor PJJ.04.04/00/LPPNPI/03/2015/001 tanggal 10 Maret 2015 tentang Pelayanan Navigasi Penerbangan.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, berharap melalui sosialisasi ini tugas pokok, fungsi dan kewenangan personel navigasi penerbangan di lapangan menjadi lebih detail dan komprehensif sehingga kualitas layanan navigasi penerbangan yang diberikan dapat lebih ditingkatkan.

“PKS ini meliputi operasi layanan navigasi penerbangan, pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN), pendayagunaan aset dan masa berlakunya,” kata Novie dalam keterangannya, Kamis (26/10/2017).

Sosialisasi ini sambung Novie, sangat krusial bagi seluruh personel navigasi penerbangan baik dari kedua belah pihak agar memiliki kesamaan persepsi mengenai tugas dan fungsi masing-masing.

“Setelah sosialisasi ini dilakukan, harapannya kinerja mereka lebih optimal dan layanan navigasi penerbangan dapat lebih selamat, aman dan efisien,” ujarnya.

Sosialisasi kali ini mengundang pihak-pihak yang terlibat dalam operasional layanan navigasi penerbangan baik dari Bandar Udara dan Pangkalan Udara TNI AU maupun Kantor Cabang AirNav Indonesia terkait.

Peserta yang hadir antara lain dari Lanud Adisutjipto, Lanud Adi Soemarmo, Lanud Husein Sastranegara, Lanud Abdulrachman Saleh, Lanud Halim Perdanakusuma, serta beberapa perwakilan Kantor Cabang AirNav Indonesia.

“Selanjutnya PKS ini akan diturunkan ke dalam Letter of Operation Coordination Agreement (LOCA) antara Cabang AirNav Indonesia dengan Bandar Udara atau Pangkalan Udara TNI AU setempat,” kata Novie.

LOCA ini sambung Novie, menyangkut hal-hal yang jauh lebih detail dan teknis serta menjadi dasar dalam penyusunan standard operation procedure (SOP) terkait layanan navigasi penerbangan bagi kedua belah pihak.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi dan sinergi luar biasa yang telah terjalin dengan TNI AU selama ini. Semua yang kami lakukan tentunya demi peningkatakan kulitas penerbangan Indonesia sehingga dapat menjamin kedaulatan ruang udara dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia,” tandasnya. (Rmt)