Para Nelayan Kronjo, Kabupaten Tangerang, sudah beberapa hari tidak melaut. Kondisi demikian akibat adanya kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait larangan nelayan menggunakan cantrang per 1 Januari 2018 lalu.
H Mustofa, perwakilan Nelayan Kronjo mengatakan dengan adanya peraturan KKP membuat susah para nelayan lantaran pada umumnya nelayan se-Banten dan Jawa Barat menggunakan alat cantrang.
“Bagaimana yang 30 gras ton keatas apa yang 30 gras ton kebawah, kalau pake alat jaring ini sama juga menyusahkan nelayan dan nyiksa nelayan,” terangnya, Sabtu (13/1/2017).
Para nelayan meminta KKP tidak melarang di bawah 30 gros ton, karena saat ini setiap hari nelayan melaut menghabiskan anggaran 25 juta sekali melaut. “Solar saja nelayan ada yang menghabiskan 600 liter sampai 800 liter,” ujarnya.
H. Anwan, Pengepul ikan, dengan adanya aturan menteri kelautan dan perikanan sama saja mematikan para pengepul ikan. Omzet jadi menurun dan merugi dan imbasnya juga berdampak ke warung-warung.
“Tolong menteri kelautan untuk tidak melarang nelayan menggunakan cantrang di bawah 30 gros ton dan permudah soal ijinnya,” tandasnya. (sam)
