Connect with us

Gus Ardani Beri Siraman Rohani dan Kebangsaan Bareng Ananta

Berita

Gus Ardani Beri Siraman Rohani dan Kebangsaan Bareng Ananta

KH Muhammad Ardani, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falahiyah Cisoka bersama Ananta Wahana memberi siraman rohani dan Kebangsaan di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis.

KH Muhammad Ardani mengungkapkan bahwa dirinya memiliki hubungan pertemanan khusus dengan Ananta Wahana “Meski hari ini banyak undangan lain, maka saya tetap datang ke sini sekalian peringatan tanggal kelahiran Bung Karno 6 Juni,” ujarnya.

KH. Muhammad Ardani yang akrab dipanggil Gus Ardani mengungkapkan bahwa ibadah puasa bukan hanya menjadi ibadah dari agama Islam saja, tapi juga semua agama punya ibadah puasa, Hindu, Buda, Katholik dan lainnya.

“Bahkan hewan-hewan pun banyak yang menjalankan puasa, sehingga puasa adalah ibadah dijalankan oleh semua makhluk,” katanya.

Gus Aradani melanjutkan, puasa ini sangat dibutuhkan untuk mencetak generasi masa depan yang lebih baik. “Karena ibadah puasa merupakan ibadah yang berkaitan dengan nafsu sehingga diharapakan dengan puasa dapat menjadi sarana memperbaiki diri,” pungkasnya.

Sementara Ananta Wahana, Pengasuh Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis menambahkan, bahwa Bangsa Indonesia yang dimerdekakan pada saat bulan Ramadhan mengingatkan bahwa Indonesia merupakan  negara yang dalam memerdekakannya ada campur tangan langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa. Ini dibuktikan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 3.

“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka Rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Di negara lain tidak ada dan tidak ditemui hal itu,” katanya.

Karenanya, Ananta yang juga anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan itu menambahkan Puasa Ramadhan kali ini juga harus dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat keimanan dan persaudaraan kebangsaan kita. Indonesia yang toleran, berbudaya, demokratis, bersatu, adil makmur dalam bingkai NKRI.

Sebelum buka puasa bersama, dilakukan doa persatuan untuk bangsa oleh tokoh agama di Tangerang. Mewakili Khonghucu, Buda, Hindu, Katholik, Kristen serta Islam dilanjutkan doa buka puasa oleh KH. Muhammad Asman Wijaya. (Ed)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top