Perusahaan air mineral Cleo, PT Sariguna Primatirta Tbk akan menerbitkan saham baru. Rencana tersebut diketahui dari pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Selasa (25/9/18), yang menyebutkan emiten berkode CLEO itu mengagendakan penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD/non-preemptive rights) dalam rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan (RUPSLB).
Dilancir laman CNBC Indonesia, RUPSLB akan digelar perseroan yang dipimpin Belinda Natalia tersebut pada 15 Oktober 2018 mendatang di Surabaya.
Non-preemptive rights adalah metode penggalangan dana perusahaan tanpa perlu menawarkan kepada pemegang saham lama. Metode ini biasa dilakukan untuk membayar utang atau menjual saham kepada pihak afiliasi.
Mekanisme tersebut berbeda dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue), yang harus menawarkan saham barunya kepada pemegang saham yang sudah ada.
Perusahaan yang mengusung merek Tanobel Food tersebut baru saja menggelar pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:5 pada pertengahan tahun ini.
Tanobel Food didirikan oleh keluarga Tanoko pada 2003 dengan bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) dengen merek Cleo dari mata air Pegunungan Arjuna, Pandaan (Jawa Timur).
Perseroan mencatatkan sahamnya di bursa sejak 2017 di harga Rp 115. Saat ini harga saham perseroan sudah berada pada Rp 270 dan membentuk kapitalisasi pasar Rp 2,97 triliun.
Perusahaan berniat memiliki 21 pabrik dengan kapasitas produksi filling atau pengisian air minum dalam kemasan (AMDK) mencapai 4,4 miliar liter per tahun pada tahun ini.
Per kuartal I-2018, perseroan mampu mencetak pendapatan Rp 162,59 miliar dan laba bersih Rp 12,56 miliar, masing-masing naik 17% dan 44,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya. (Kor)