Berita
Pertengahan 2019, Diskan Kabupaten Tangerang Bakal Luncurkan Program Batik
Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tangerang bakal meluncurkan program Batik (Budidaya Ikan Bersih Aman Pangan dengan Penggunaan Probiotik). Rencananya program ini akan diluncurkan pada pertengahan bulan 2019.
Kasi Teknologi Produksi dan Usaha Budidaya Ikan Diskan Kabupaten Tangerang, Sugih Surya Galih mengatakan, program ini merupakan bidang P3 (Pengelolaan, Pemberdayaan, dan Pembudidaya) di Dinas Perikanan. Program ini dibuat berdasarkan atas Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
“Peluncuran akan dilakukan sehabis puasa tahun 2019,” ungkap Sugih Surya Galih saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (17/1/2019).
Program Batik ini, lanjut Galih, bertujuan untuk menciptakan dan menghasilkan budidaya ikan yang bersih, mulai dari tempat ternak ikan hingga hasil panen budidaya ikan.
“Jadi kita ini ingin melihat teknik budidaya yang bersih. Bukan yang sekedar kolam ada ikannya kan trus kotor, jadi itu. Supaya konsumsi ikan per kapita tuh tinggi,” ucapnya.
Dia juga menuturkan, nantinya masyarakat yang melakukan budidaya ikan akan diberikan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan teknik budidaya kolam terpal.
“Jadi ikan itu supaya lebih nyaman di lokasi perairan dengan bantuan bakteri. Bakterinya biasa yang umum yaitu Bacilus dan Lactobacilus. Jadi intinya kita gak mengikat probiotiknya yang harus pakai merek A gitu, jadi bagaimana sih ikan itu dengan kondisi kolam yang bersih bakteri menguntungkan akan muncul dan hasilnya pun nanti bagus gitu,” tuturnya.
Dalam program ini, Dinas Perikanan juga akan memberikan 50 paket kolam terpal untuk para budidaya ikan di Kabupaten Tangerang untuk diterapkan. Sehingga nantinya bisa menjadi contoh oleh masyarakat lainnya.
Harapannya dari Dinas Perikanan sendiri adalah ingin membuktikan walaupun Kabupaten Tangerang ini dikenal dengan sebutan kawasan 1000 pabrik dan kekurangan lahan tapi untuk budidaya ikan masih eksis.
“Jadi bukan suatu halangan kalau lahan sempit karena banyak pabrik terus kita gak bisa budidaya. Tapi kita tetap memproduksi ikan untuk ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang,” tutupnya. (ais)
