Beranda Berita Panongan Optimalisasi Pelayanan Layak Anak

Panongan Optimalisasi Pelayanan Layak Anak

0

Ada suasana berbeda ditunjukan Pemerintah Kecamatan Panongan saat memberikan pelayanan pada warganya. Hal ini terlihat saat di ruang loby Kantor Kecamatan tersebut, warga yang membawa anak dan sedang menjalani proses mengurus pelayanan tidak perlu panik lantaran disibukan dengan aktifitas anak-anak meraka.

Di salah satu sudut ruangan kantor kecamatan Panongan, arena mainan anak dipersiapkan bagi masyarakat untuk anak-anak mereka.

Ani salah satunya warga asal Mekar Bakti warga yang tengah mengurus akte kelahiran ini terlihat Enjoy begitu sampai di kantor kecamatan ini, anaknya langsung bermain di wahana uang di siapkan oleh pihak kecamatan, sehingga tidak rewel atau nangis saat ditinggal untuk menjalani proses pelayanan.

” Alhamdulillah tidak terganggu, karena anak saya sibuk bermain di arena permainan yang berada disudut ruangan kecamatan ini,” terangnya, Selasa (5/3/2019).

Selain didalam ruangan Ani mengaku, anaknya juga bisa bermain dihalaman kantor kecamatan karena diluar memiliki berbagai jenis permainan yang bisa dimainkan anak-anak.

” Untuk yang diluar ruangan kita harus jagain, untungnya ada adik saya yang jagain Dika anak saya,” paparnya.

Sementara itu Prima Saras Puspa Camat Panongan mengatakan, kalau keberadaan wahana permainan anak diberikan sebagai bentuk inovasi pelayanan bagi masyarakat.

” Masyarakat yang memiliki anak tidak perlu takut untuk datang mengurus pelayanan, karena kita sediakan arena permainan bagi anak-anak mereka, supaya betah dan tidak bosen,” ujarnya.

Prima menjelaskan, jika inovasi ini bukti adanya sinergitas pemerintah dan pihak lain serta keberanian dalam mengambil kebijakan untuk supaya masyarakat tetap bisa terlayani.

” Selain menghadirkan pelayanan yang optimal dan profesional, masyarakat juga harus mendapat kenyamanan ketika datang mengurus keperluan,” terangnya.

Diakuinya, selain kantor ramah anak kita juga memiliki ruang laktasi atau ruangan ibu menyusui, sehingga anak balita yang masih mendapatkan asupan ASI tetap tidak terganggu, selain itu ada juga ruang perpustakaan dan ruang pelayanan mediasi.

“Ruang laktasi kita berikan lengkap dengan peralataannya, ruang perpustakaan dengan buku bacaannya, ruang mediasi hadir bagi masyarakat yang merasa keberatan atas pelayanan,” paparnya. (Nid)