Bencana gempa bumi disertai dengan tsunami dan likuifaksi di beberapa kabupaten dan kota yang melanda Palu, Sulawesi Tengah menyisakan trauma yang cukup dalam bagi masyarakat disana.
Banyak sanak keluarga yang menjadi korban jiwa maupun harta benda, bahkan ada yang seluruh anggota keluarganya hilang bersama rumah tempat tinggalnya, sehingga tak berbekas ditelan bumi.
Seiring berjalannya waktu, pemerintah dan masyarakat bahu -membahu untuk membangun dan bangkit kembali dari duka dan puing puing yang berserakan dibeberapa wilayah Sulteng.
“Pemerintah Pusat melalui Kemenko Polhukam langsung memantau dan hadir ditengah tengah masyarakat untuk mengkoordinasikan kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah untuk mempercepat tahap rehabilitasi dan rekonstruksi yang saat ini sedang berlangsung,” kata Kolonel Chk Berty Sumakud sebagai Liaison Officer (LO) Satgas Kemenko Polhukam untuk Pendampingan Pusat Penanggulangan Bencana Gempa di Palu, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/9/2019) di Jakarta.
Ia mengatakan, salah satu bentuk hadirnya Kemenko Polhukam ditengah masyarakat adalah dengan turut memberikan dorongan dan semangat dalam bidang olahraga yang dilaksanakan oleh Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi).
Satgas Kemenko Polhukam untuk Pendampingan Pusat Penanggulangan Bencana Gempa di Palu turut memberikan dukungan pada pelaksanaan Lomba Pacuan Kuda dalam rangka memperingati Hut ke 74 Kemerdekaan RI yang dilaksanakan di lokasi Pacuan Kuda Kabupaten Sigi Sulteng.
Lomba Pacuan Kuda ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah Dr. H. Hidayat Lamakarate, M.Si. pada 31 Agustus 2019.
Selain LO Kemenko Polhukam, turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kapolres Sigi, Ketua Pordasi Kabupaten Sigi dan beberapa Ketua Pordasi dari kabupaten tetangga serta Forkopimda kabupaten Sigi Sulteng.(MRZ)