Buangan Air Cluster The Patio Disoal, Warga Minta Jalan Di Perlebar

Warga Parung Benying, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan meminta pihak pengembang PT. Bhuvana Abirama The Patio memperlebar jalan warga Gang Sawo menjadi layak dilalui dua kendaraan yang berlawanan.

Di anggap komersil, pemilik lahan warga RT 01/RW 018 menganggap komersialisasi yang di lakukan oleh pengembang belum pantas membuang air untuk melintasi lahan milik pribadi tersebut.

Hal tersebut di ungkapkan oleh ketua RW 018, Masdar. Ia mengatakan pihaknya sudah memediasikan usulan pemilik tanah dengan cluster The Patio agar tercipta solusi yang baik.

“Pemilik tanah tidak menyetujui buangan air The Patio melintasi lahan miliknya. Saya sudah menyampaikan kepada pengembang, permintaan warga yakni memperlebar ruas jalan menjadi lima (5) meter supaya bisa di lalui oleh 2 kendaraan roda empat (4) secara berlawanan,” ucap Masdar

Ia juga menyampaikan, mediasi yang sudah di sampaikan oleh pemilik lahan sudah di sampaikan kepada pengembang. Namun, pengembang tersebut masih merumuskan permohonan tersebut dan meminta waktu.

“Iya, setelah saya bicarakan kepada pihak pengembang mereka meminta waktu untuk mengkaji permohonan kami. Sebelumnya, pihak The Patio sudah memiliki sumur resapan sendiri lebih dari sepuluh,” tambahnya (16/4/2021)

Meski belum mendapatkan ijin lintasan air menuju ke sungai wetan atau kali wetan, pemilik lahan bersikeras usulan tersebut mesti di realisaskan karena pengembang tersebut di anggap mengeruk keuntungan di wilayah tersebut.

“Intinya, warga saya yakni Ibu Dara selaku pemilik lahan memperbolehkan air dari The Patio melintasi lahan miliknya tembus ke sungai dengan catatan pengembang juga harus memperlebar jalan warga, kan untuk komersil,” tegasnya

Sementara, The Patio masih meninta waktu hingga dua (2) minggu kedepan untuk memfasilitasi permohonan warga Parung Benying tersebut.

Lebih lanjut, dari pantauan media pasca di segelnya The Patio oleh Satpol PP Tangsel beberapa waktu lalu, kemudian dengan cepat segel di buka kembali dalam kurun waktu tiga hari mengusik pertanyaan publik terkait analisa dampak lingkungan amdal dari The Patio. (Adt)