Connect with us

Beredar di Medsos Polsek Ciruas Diserang Orang Tak Dikenal, Kapolsek: Itu Hoax

News Update

Beredar di Medsos Polsek Ciruas Diserang Orang Tak Dikenal, Kapolsek: Itu Hoax

Markas Polsek Ciruas diberitakan diserang oleh orang tak dikenal Rabu (21/4) malam. Berita tersebut tersebar di akun jejaring media sosial (medsos) grup whatsapp.

Padahal, malam itu Mapolsek Ciruas sedang menangani kasus dugaan perselingkuhan yang mendatangkan kelurga kedua belah pihak.

Hal itu, dibenarkan Kapolres Serang AKBP Mariyono saat ditemui, di Mapolres Serang, Jum’at (23/4).

Mariyon menyampaikan, berita penyerangan Mapolsek Ciruas yang tersebar di platform medsos tersebut adalah Hoax atau tidak benar. Dia mengatakan, pihaknya saat itu tengah menangani kasus dugaan perselingkuhan dan yang berkumpul di halaman mapolsek adalah keluarga dari kedua belah pihak yang diduga berselingkuh.

“Memang pada Rabu (21/4) malam sekitar jam 20.00, ada ada keluarga dari masing-masing pihak kurang lebih 20 orang yang datang ke Polsek Ciruas, tapi tujuannya untuk menyaksikan musyawarah dugaan perselingkuhan,” kata Mariyono didampingi Kapolsek Ciruas AKP Syarif Hidayat, Jumat. (23/4).

Dia memastikan, saat itu pihaknya tengah melakukan pertemuan dan musyawarah antarkeluarga, justru ada oknum yang memanfaatkan situasi tersebut, dengan menyebar informasi bohong soal penyerangan mapolsek.

“Jadi ada informasi di WhatsApp yang isinya seperti ini. Info polsek ciruas diserang org tidak dikenal. Rekan rekan yang piket hati-hati tetap waspada, akses masuk diperketat body protektor pakai, barier turupkan ke akses yang tidak digunakan, pergerakan jgn sendirian………,” katanya membacakan isi pesan tersebut.

Kapolres menjelaskan, kondisi di Mapolsek Ciruas saat itu aman dan kondusif tidak ada penyerangan ataupun kejadian yang menimbulkan gangguan kamtibmas. Sedangkan kasus perselingkuhan itu telah diselesaikan secara musyawarah saat itu juga.

“Kedua belah pihak sepakat bahwa permasalahan tersebut diselesaikan secara musyawarah dan tidak akan melanjutkan ke proses hukum,” tandasnya.

Untuk diketahui kasus dugaan perselingkuhan ini bermula saat HN, 16, warga Kecamatan Walantaka, Kota Serang berkenalan dengan perempuan bersuami ES, 22, warga Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang melalui media sosial Facebook.

Kemudian pada hari Rabu (21/4) sore keduanya bertemu untuk membeli buah timun suri. Namun HN justru membawa ES ke kontrakannya di Walantaka. Saat berada di kontrakan, suami ES menghubunginya.

ES kemudian memberitahukan jika dirinya tengah berada di kontrakan HN. Suami ES selanjutnya mencari dan menemui isterinya berdiri di pinggir jalan. Suami ES menanyakan dan dijawab baru bertemu dengan NH.

Mendengar pengakuan dari isterinya itu, ES langsung dibawa suami mendatangi kontrakan NH dan menanyakan tujuan membawa istrinya ke kontrakan. Karena NH tidak memberikan jawaban yang jelas terjadi percekcokan.

Khawatir terjadi pertikaian, ketiganya dibawa ke Mapolsek Ciruas untuk diselesaikan secara musyawarah. Selain ketiganya, keluarga dari kedua belah pihak ikut mendampingi penyelesaian dugaan perselingkuhan tersebut. (Smn)

Continue Reading
You may also like...

More in News Update

Advertisement
To Top