KLB Geruduk Kantor DPMD Lebak, Tuntut Kepala DPMD Mundur

Sebanyak 13 lembaga yang tergabung dalam Koalisi Lembaga Bersatu (KLB) gelar aksi Unjuk Rasa di halaman kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak, Jum’at (30/4/2021).

Aksi tersebut dilakukan, menyusul adanya dugaan korupsi dana Unit Pengelolaan Kegiatan (UPK).

Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar Kepala DPMD Kabupaten Lebak untuk mundur dari jabatannya, serta Mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dana UPK di 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak.

Pantauan awak media, terlihat puluhan peserta aksi tiba di Kantor Dinas DPMD Kabupaten Lebak, dan dalam aksinya Ahmad Yani salah satu Koordinator aksi menyampaikan berapa pertanyaan.

“Kemana aliran dana UPK yang selama ini dikelola masing-masing UPK, kenapa tidak pernah dilakukan audit oleh inspektorat ataupun BPK RI,” ujar Ahmad Yani dalam orasinya.

“Perguliran dana tersebut disinyalir tidak transparan dan dapat menimbulkan kerugian negara yang sangat besar,” tambahnya.

Senada disampaikan Sutisna, salah seorang peserta aksi lainnya, ia meminta Kepala Dinas DPMD Kabupaten Lebak harus segera melakukan langkah langkah strategis untuk menyelamatkan aset negara tersebut.

Sementara itu Kabid Pemberdayaan dan Pembinaan Desa DPMD Lebak Rifai saat menemui pengunjuk rasa mengaku, bahwa dirinya sudah sering melakukan pembinaan terhadap semua UPK sekabupaten Lebak.

“Kami sudah sering melakukan pembinaan, akan tetapi masih banyak kekurangan,” katanya.

Usai berorasi di halaman kantor DPMD Lebak tersebut, massa KLB langsung menyambangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebak untuk menyerahkan berkas pelaporan dugaan korupsi dana UPK. (bud)