Berita
Ketua Umum KONI Jadi Tersangka, Pengamat: Jangan Sampai Ada Kekosongan
Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Tangsel berinisial RJ di tetapkan menjadi tersangka oleh kejaksaan negeri (Kejari) Tangerang Selatan beberapa waktu lalu menyusul rekannya Suharyo yang lebih dulu di tahan atas kasus dugaan tindak pidana korupsi dana hibah tahun 2019.
Suharyo yang berprofesi sebagai bendahara umum tersebut di ciduk oleh kejaksaan lantaran dirinya di sinyalir melakukan konspirasi bersama ketua umum untuk memanipulasi laporan pertanggung jawaban penggunaan dana hibah tahun 2019 sebesar Rp. 7,8 Milliar.
Mendengar adanya badai di tubuh KONI Tangsel, G Kapoyos, pengamat Deputy Infestigasi Monitoring Reclasering Indonesia menilai, hal tersebut dapat menjadi kendala terhadap pengembangan potensi atlet berbakat.
“Keprihatinan kita sebagai warga Tangsel terkait Ketua Umum KONI Tangsel yang lagi tersangkut permasalahan hukum, menurut saya KONI Provinsi Banten harus segera ambil sikap, minimal menunjuk caretaker agar kegiatan cabang olahraga (Cabor) membina atlet-atletnya tidak kehilangan induknya. Jangan ada kekosongan,” ucap Kapoyos kepada tangerangonline.id, Selasa (15/6/2021)
Di katakannya, korupsi senilai Rp. 1,1 Miliiar yang telah di rangkum berdasarkan penghitungan inspektorat kemudian di kembangkan oleh kejaksaan tersebut di anggap adanya krisis kepemimpinan sosok yang amanah di dalam KONI Tangsel.
Saat di singgung sosok ideal pengganti RJ yang memegang tonggak ketua umum di KONI Tangsel, ia sempat menyebutkan sosok-sosok yang menurutnya pantas mengambil alih kepemimpinan agar agenda besar Koni dapat segera terealisasi.
“Pandangan saya ada beberapa praktisi olahraga, pemerhati olahraga yang pantas menduduki jabatan tersebut antara lain, sosok Ketua Perbakin Tangsel Kombespol Udung, Wakil Ketua KONI Norodom Sukarno, Hamka dan lain-lain,” imbuhnya
Sederet nama tersebut dinilai pantas untuk menjalankan amanah dan cita-cita besar KONI Tangsel kedepan. Menurutnya, sosok pemimpin harus memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang olahraga.
“Iya dong. Sosok pemimpin harus memiliki kapasitas yang mumpuni dalam menjalankan amanah. Kalau boleh usul, banyak kok sosok bagus, dari beberapa nama yang saya sebutkan tadi, di Tangsel itu kita masih punya sosok mantan Plt Kadispora Tangsel yakni Tedi Meiyadi, serta beberapa para Ketua Cabor untuk mau bersama-sama membesarkan Koni Tangsel,” ungkap Kapoyos (Adt)
