Connect with us

113 Desa di Pandeglang Menunggak Iuran BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 500 Jutaan

Berita

113 Desa di Pandeglang Menunggak Iuran BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 500 Jutaan

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pandeglang Lini Septiana menyebutkan, sebanyak 113 Desa di wilayah Pandeglang tercatat masih menunggak iuran BPJS Ketenagakerjaan. Dari desa yang disebutkan itu, jumlah tunggakan mencapai ratusan juta rupiah.

“Jadi dari total desa yang kami undang ada 113. Untuk hari ini diundang 51 kemudian yang hadir 26. Dari 26 udah berkomitmen untuk melakukan pembayaran iuran. Untuk total iuran yang ditagih oleh BPJS Ketenagakerjaan ini dari desa yang belum membayar mencapai Rp 500 jutaan,” ungkapnya kepada Tangerangonline.id, Rabu (29/3/2023).

Lini mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang untuk mengoptimalkan kepatuhan pemerintah desa agar menunaikan iuran jaminan sosial tersebut.

“Dari koordinasi kami dengan dinas (DPMPD), kami sepakat untuk melimpahkan ke pihak Kejaksaan supaya mendapatkan hasil atau komitmen dari pihak desa untuk melunasi semua tagihan di BPJS Ketenagakerjaannya,” ujarnya.

Dikatakannya, bahwa mengingat pencairan dana desa sudah cair sejak tahun 2022 lalu akan tetapi masih ada iuran yang belum dibayarkan dari desa kepada BPJS Ketenagakerjaan tersebut.

Sementara Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang, Rizal Jamaludin mengatakan, bahwa pihaknya membantu untuk BPJS Ketenagakerjaan terhadap desa yang memiliki tunggakan.

“Jadi kita disini membantu untuk BPJS Ketenagakerjaan terhadap desa-desa yang memiliki tunggakan supaya program-program strategis pemerintah bisa berjalan karena manfaatnya sangat besar sekali,” katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya memberikan batas waktu selama 14 hari untuk pihak desa dapat menyelesaikan tunggakannya kepada BPJS ketenagakerjaan.

“Kita panggil persuasif dahulu, nanti kita akan lihat secara keseluruhan apakah benar desa itu sudah memotong tetapi tidak disetorkan itu lain cerita, yah ini meminimalisir dan mengingatkan aparatur desa,” tandasnya. (Dan)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top