PT Angkasa Pura II (AP II) memprediksi puncak arus mudik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terjadi hari ini, Rabu (19/4/2023).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat periode angkutan lebaran (angleb) 2023 ini mendekati situasi pada tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.
“Jadi perkiraan kami sebelumnya, angka-angka yang mendekati seperti situasi angkutan lebaran 2019. Karena kan sebelum pandemi, angleb 2019 selalu jadi rujukan,” kata Awaluddin di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (19/4/2023).
Menurut Awaluddin, tingginya animo masyarakat untuk menggunakan transportasi udara membuat tingkat pemulihan (recovery rate) pergerakan penumpang di Bandara Soetta saat ini mendekati angleb tahun 2019 lalu.
“Kalau kita lihat secara pergerakan penumpang, itu kurang lebih recovery rate dibanding 2019 itu diangka 91-92 persen. Jadi memang belum menyentuh 100 persen. Tapi memang ini suatu indikasi bahwa animo masyarakat untuk di angkutan lebaran ini sudah terjadi cukup maksimal,” jelasnya.
Sedangkan untuk tingkat pemulihan pergerakan pesawat periode angkutan lebaran tahun ini dibanding dengan periode yang sama pada 2019 lalu masih dibawah 90 persen.
“Untuk pergerakan pesawat recovery rate sudah sampai angka 83-84 persen periode angkutan lebaran 2019 dibanding angkutan lebaran 2023. Jadi tetap menunjukan animo masyarakat tinggi untuk memilih moda transportasi udara,” ujarnya.
Lebih lanjut Awaluddin menjelaskan, pihaknya juga telah menerima permintaan lebih dari 1.000 penerbangan tambahan (extra flight) untuk melayani penerbangan selama angkutan lebaran 2023 ini. Adapun rencana extra flight tersebut hingga puncak arus balik nanti atau 3 Mei 2023.
“Kami sudah mencatat extra flight masuk ke kita 1.216. Tapi sampai hari ini mereka (maskapai) sudah menerbangkan dengan slot extra flight itu mendekati 400 penerbangan,” terangnya.
Adapun maskapai yang paling banyak mengajukan extra flight adalah Lion Air Grup seperti, Lion Air, Wings Air, Batik Air dan Super Air Jet. Selain untuk penerbangan dari Bandara Soetta, kuota extra flight tersebut juga dari bandara lainnya.
“Kita lihat beberapa kuota meminta atau bandara yang meminta itu (extra flight), satu tentu saja Soetta, Palembang, Bandung dan Pekan baru. Sisanya kebutuhan extra flight internasional. Jadi internasional kebutuhan extra flight-nya cukup tinggi, karna sebagian besar masyarakat memanfaatkan cuti bersama untuk berlibur,” tutur Awaluddin. (Rmt)