Sebanyak 600 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kota Tangsel menjalani tes pemeriksaan urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel di Plaza Puspemkot Tangsel, Selasa (19/9/2023).
Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichan mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap karena menimbang jumlah ASN di Tangsel.
“Ini Programnya bertahap, saat ini kita fokus pada 600 ASN yang diperiksa gitu dan dilaksanakan langsung di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan,” kata Pilar.
Tak hanya ASN, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bahkan Wakil Walikota Tangsel ikut menjalani tes urine.
“Dari pimpinan sampai staf nanti ini ada keberlanjutan Terus ada program lebih lanjut,” sebutnya.
Ia menegaskan, tes urine terhadap ASN bersifat wajib. Meski terdapat ASN yang berhalangan hadir, namun tetap akan dilakukan tes urine.
“Harus segera menyusul. Jadi harus semuanya nama yang sudah didaftarkan juga ikut diperiksa untuk wajib kita lakukan pemeriksaan,” tegasnya.
Ia menyebutkan, bilamana terdapat ASN yang positif menggunakan penyalahgunaan narkoba, pihaknya tak segan-segan akan memberikan sanksi tegas.
“Tingkatannya macam-macam nanti bisa tanyakan kepada BKPSDM, aturannya mulai dari tegur, sanksi-sanksi ringan, sampai sanksi berat bisa pemecatan,” ungkapnya.
Pilar mengungkapkan, Pemkot Tangsel bakal bersedia apabila ada kegiatan pemeriksaan tes urine kembali yang bekerjasama dengan BNN Tangsel.
“Kita pasti selalu siap lah Pemerintah Kota Tangerang Selatan anytime anywhere kita adakan pemeriksaan,” jelasnya.
Hasil dari 600 ASN Pemkot Tangsel yang menjalani tes urine bakal dipublikasikan untuk diketahui oleh masyarakat.
“Dipublish semuanya ini wajib kita diberitahukan kepada masyarakat, apa hasilnya gitu kan seperti itu,” tandasnya. (Red)
