Jumsiah, warga Kampung Kadupereng, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karang Tanjung yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang penerima bantuan sosial (Bansos) baik PKH, BLT-BBM dan BPNT tetapi hingga kini belum pernah menerima bantuan tersebut.
Menurut Endin membenarkan bahwa orang tuanya tercatat sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT-BBM), Bantuan Pengan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah dan tercatat dalam DTKS pada Dinsos Pandeglang pada tahun 2023, tetap hingga saat ini belum pernah menerima bansos tersebut.
“Ya benar saya melihat dalam data penerima Bansos, orangtua saya atas nama ibu Jumsiah dinyatakan sebagai penerima BLT-BBM pada tahun 2022 lalu, BPNT dan PKH pada tahun 2023 tetapi belum penerimanya,” terang Endin kepada Tangerangonline.id, Selasa (18/09/2023).
“Aneh juga sih, sudah saya tanyakan ke Dinsos dan pihak Kantor Pos katanya barkotnya tidak bisa keluar karena ada gangguan di pusatnya,” sambungnya lagi.
Bahkan lanjutnya, rumah tinggal orangtuanya itu pernah mengusulkan bantuan untuk RTLH ke Provinsi Banten dan sudah dicatat sebagai penerima bantuan program RTLH tersebut, tetapi tidak jadi diberikan karena harus memiliki dana pribadi terlebih dahulu.
“Lagi-lagi saya juga aneh dengan batalnya bantuan RTLH itu karena harus ada anggaran sendiri dulu senilai Rp.15 juta. Kalau punya uang buat apa harus diusulkan dapat bantuan RTLH, justru orangtua saya ga mampu untuk memperbaiki rumah yang layak,” ujarnya, seraya menambahkan dengan kondisi seperti itu orangtuanya hanya bisa meratapi nasibnya dan tidak berdaya apapun.
Sementara Plt.Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang, Hj.Nuriah saat dikonfirmasi hal itu, pihaknya tidak pernah menahan apalagi mengambil hak warga miskin penerima manfaat tersebut.
“Coba nanti kita akan cek lewat aplikasi SIKSNG Kemensos karena pengecekan data itu langkah kongkrit dan selanjutnya akan melakukan pengecekan lapangan,” kata Asda III Pemkab Pandeglang ini.
“Semua pengaduan selalu kita cek dulu datanya benar tidak apa yang dilaporkan,” tambahnya. (Den)

