Penanganan Sampah Kurang Maksimal, Kecamatan Cisauk Bentuk TPS3R

Pemkab Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan telah menerapkan beberapa langkah penanganan sampah. Salah satunya melalui TPS Reuse, Reduce, dan Recycle (3R) di Cisauk.

Untuk memaksimalkan upaya itu, Kabid DLHK bersama Camat Cisauk melakukan rapat koordinasi membahas masalah TPS3R bersama warga sekitar, Jumat 5 Juli 2024 kemarin.

Dalam rapat itu, sejumlah warga turut mendukung keberadaan TPS3R. Terlebih, TPS ini telah memiliki alat pemusnah sampah bernama AWS50.

Untuk itu, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, DLHK Kabupaten Tangerang, Agustin Hari Mahardika meminta warga yang lain turut mendukung upaya penanganan sampah di wilayahnya masing-masing.

“TPS3R merupakan upaya mengolah, mengurangi sampah, memang belum sempurna tapi butuh dukungan dari kita semua untuk meningkatkan TPS3R ini,” katanya.

Hari menegaskan, pihaknya akan melakukan upaya untuk mengurangi dampak bau yang timbul akibat sampah yang dikeluhkan oleh sebagian kecil penghuni perumahan.

Menurutnya, upaya penanganan bau seperti proses mengolah sampah menggunakan mesin pirolisis dan dengan penggunaan magot sebenarnya sudah dilakukan, namun belum maksimal.

“Sarana dan prasarana, instalasi pengangkutan sampah akan ditambah. Kita putuskan untuk menghindari bau. Alat semprot air, setiap hari akan disemprot untuk mengurangi dampak bau,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Camat Cisauk, Muhamad Yusuf menyambut baik langkah DLHK untuk memaksimalkan fungsi dan mencari solusi masalah pada TPS3R yang terletak di dekat Perumahan Springhill Yume Lagoon tersebut.

Yusuf mengungkap jika Pemerintah Kabupaten Tangerang sendiri telah mewajibkan setiap pengembang untuk memiliki TPS3R sebagai upaya mengurangi volume sampah di Jatiwaringin.

“TPS3R merupakan amanat Undang-Undang. Pemda mewajibkan setiap pengembang untuk memiliki TPS3R sebagai upaya mengurangi volume sampah di Jatiwaringin,” tandasnya. (Rez)