Indonesia adalah negara maritim atau kepulauan yang telah diakui secara internasional melalui konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.
Lebih dari 65 persen Indonesia merupakan lautan. Karenanya, keberadaan kapal laut di negara kepulauan maritim terbesar di dunia sangatlah penting.
Baru-baru ini, Indonesia meluncurkan Kapal Angkut Landing Craft Utility (LCU) bernama ADRI pada Selasa (15/4) di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Kapal ini memiliki kapasitas 2.500 DWT dan mampu mengangkut hingga 450 personel dengan jangkauan pelayaran mencapai 4.550 nautical mile.
Ketua Tim Peluncuran, Kolonel Laut (T) Hery Soekris Hendrayanto, mengatakan, bahwa peluncuran kapal ini merupakan langkah strategis dalam mendukung sistem logistik dan memperkuat proyeksi kekuatan TNI, khususnya di matra darat (TNI AD).
Menurut Direktur PT Multi Ocean Shipyard (MOS), Wilies, saat ini pembangunan kapal telah mencapai 95 persen.
“Kapal ini dirancang untuk mendukung operasi militer dan misi kemanusiaan,” beber Wilies.
Kementerian Pertahanan menyampaikan apresiasi kepada PT MOS atas keberhasilan membangun kapal berkualitas tinggi ini, sejalan dengan upaya memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
“Dukungan terhadap inovasi dan produksi strategis akan terus dilakukan guna memperkuat pertahanan negara,” tutup Kolonel Laut (T) Hery Soekris Hendrayanto.(rls/MRZ)
