Beranda Berita Rawan Kecelakaan, Warga Tenjolaya Pandeglang Tanam Pohon Pisang di Jalan Berlubang

Rawan Kecelakaan, Warga Tenjolaya Pandeglang Tanam Pohon Pisang di Jalan Berlubang

0

Warga masyarakat Kampung Tenjolaya, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, menanam pohon pisang di tengah jalan Tenjolaya yang berlubang cukup besar dan kerap menimbulkan kecelakaan di lokasi tersebut. Aksi itu sebagai bentuk protes lantaran jalan bertahun-tahun itu tak kunjung diperbaiki.

Selain sebagai bentuk kekesalan, pohon pisang itu juga dipasang sebagai tanda agar para pengendara yang banyak melintas di jalan alternatif menuju pusat kota agar berhati-hati saat melintas di lokasi tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jalan berlubang itu banyak
menimbulkan korban kecelakaan apalagi di malam hari karena gelap gulita.

“Kami sengaja menanam pohon pisang itu sebagai tanda untuk lebih berhati-hati para pengendara yang melintas ke jalan itu. Selain itu, berharap agar Pemkab Pandeglang segera memperbaiki jalan berlubang di Tenjolaya itu,” ungkap Ade warga Tenjolaya kepada media, Senin (28/04/2025).

Warga lainnya Irman alias Ewok, mengatakan bahwa jalan berlubang yang tak jauh dari pusat pemerintahan ini sudah cukup lama dibiarkan tanpa perbaikan.

“Sudah lama, lebih dari satu tahun. Kondisi jalan berlubang besar, dalam, itu bawahnya saluran air. Pasti bahaya banget,” kata Ewok.

Dikatakannya, akibat kondisi jalan tersebut, pengendara sepeda pernah menjadi korban, bahkan seorang wanita hamil muda terperosok dan harus dibawa ke rumah sakit.

“Kemarin juga ada kecelakaan, seorang wanita hamil muda jatuh dan langsung dibawa ke rumah sakit. Makanya kita tanam pohon pisang di sini supaya menghindari kecelakaan,” katanya.

“Udah ada 3 kali kecelakaan karena jalan berlubang ini,” tambahnya.

Ia mendesak pihak terkait segera memperbaiki jalan berlubang yang sudah berbahaya. Mereka khawatir jika dibiarkan lebih lama, akan ada korban jiwa lainnya.

“Harus segera diperbaiki, kalau cuma diukur-ukur aja mah ngapain, enggak ada pembuktian buat apa. Kita juga bisa kalau cuma buat ngukur doang, jangan cuma teori,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi jalan yang rusak sudah menyebabkan beberapa kecelakaan, termasuk yang melibatkan wanita hamil muda.

“Kasihan, udah ada korban, apalagi yang lagi hamil muda,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Pandeglang dan Plt Kabid Bina Marga DPUPR Pandeglang belum dapat memberikan respons terkait masalah jalan berlubang ini. Begitu pula Kepala DPUPR Pandeglang Asep Rahmat belum bisa dimintai keterangan terkait hal tersebut. (Den)