Sinergi TNI-Polri dan Stakeholder Jaga Stabilitas Bandara Soetta di Tengah Gejolak Aksi

Di tengah dinamika aksi demonstrasi akhir Agustus lalu, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) tetap berdiri sebagai zona aman dan tertib berkat sinergi solid antara aparat keamanan dan para pemangku kepentingan (stakeholder).

Hal ini menjadi sorotan dalam kegiatan Coffee Morning yang digelar Polresta Bandara Soetta pada Kamis (10/9/2025).

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama, Putu Eka Cahyadhi, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama lintas instansi yang berhasil menjaga situasi tetap kondusif meski di tengah isu yang berkembang.

“Alhamdulillah, situasi kemarin di tengah isu yang beredar, Bandara Soekarno-Hatta dalam keadaan aman dan kondusif. Ucapan terima kasih kepada TNI-Polri yang selalu menjaga kondusivitas Bandara Soetta,” ujar Eka.

Pada kesempatan yang sama, General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Heru Karyadi, turut menegaskan pentingnya kolaborasi antar stakeholder dalam menjaga stabilitas layanan dan keamanan bandara sebagai gerbang utama Indonesia.

“Alhamdulillah, berkat kolaborasi dan sinergi antar stakeholder maupun TNI-Polri, stabilitas keamanan di Bandara Soekarno-Hatta tetap aman dan kondusif,” ujar Heru.

Kegiatan Coffee Morning ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari strategi penguatan komunikasi dan koordinasi lintas sektor.

Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Ronald Fredy Christian Sipayung, menekankan bahwa Bandara Soekarno-Hatta merupakan objek vital nasional yang harus dijaga bersama.

“Bandara Soekarno-Hatta adalah pintu gerbang masuk ke Indonesia dan bagian dari urat nadi kehidupan bangsa. Keamanan di sini bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga seluruh elemen masyarakat,” tegas Ronald.

Ia pun mengajak seluruh stakeholder untuk terus memperkuat soliditas dan sinergitas demi menciptakan lingkungan bandara yang aman, damai, dan tertib.

“Terima kasih atas kolaborasi dan sinergi dari stakeholder Bandara bersama TNI-Polri yang selalu menjaga keamanan dan kondusivitas di Bandara Soekarno-Hatta,” tutup Ronald. (Rmt)