Ojol Mart: Inisiatif Humanis Polresta Bandara Soetta Ubah Perimeter Jadi Ruang Sosial Pengemudi

Redaktur
By
2 Min Read
Ojol Mart di M1 Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta.

Di tengah hiruk-pikuk lalu lintas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), sebuah sudut baru kini hadir sebagai ruang rehat dan interaksi sosial bagi para pengemudi ojek online (ojol).

Polresta Bandara Soetta meresmikan ‘Ojek Online Mart Kamtibmas’pada Jumat, 31 Oktober 2025, sebuah fasilitas komunitas yang tak hanya menyediakan minuman ringan dan televisi, tetapi juga menjadi simbol pendekatan humanis kepolisian terhadap mitra transportasi digital.

Berlokasi di M1 Perimeter Selatan Bandara, Ojol Mart dirancang sebagai tempat singgah yang nyaman bagi pengemudi ojol dan masyarakat umum.

Lebih dari sekadar tempat istirahat, inisiatif ini mencerminkan upaya membangun ekosistem sosial yang aman dan inklusif di kawasan strategis nasional.

Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Ronald Sipayung, menekankan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi antara kepolisian dan komunitas ojol untuk memperkuat solidaritas dan kemandirian ekonomi.

“Khususnya dalam rangka memperkuat kemandirian ekonomi serta meningkatkan rasa kebersamaan di kalangan pengemudi ojol, kepolisian dan masyarakat,” ujar Ronald.

Ia berharap Ojol Mart dapat menjadi ruang terbuka untuk diskusi, sosialisasi, dan penguatan hubungan antar-komunitas.

Dalam konteks keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Ronald mengajak para pengemudi untuk turut berperan aktif menjaga suasana kondusif di area bandara.

“Kami berpesan kepada rekan-rekan pengemudi ojek online untuk bersama-sama menciptakan kamtibmas kondusif, khususnya di wilayah Bandara Soekarno-Hatta,” imbaunya.

Lebih jauh, Ronald mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan Bandara Soetta sebagai rumah bersama yang aman dan tertib. Ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital dan kehati-hatian dalam menyikapi informasi daring.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial, serta tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum tentu kebenarannya,” tuturnya. (Rmt)

Share This Article