Di bulan suci Ramadan 1437 Hijriah ini, puluhan anak di Rumah Belajar Keluarga Anak Langit, Kota Tangerang, mengadakan acara buka bersama sekaligus mengirimkan doa untuk jutaan pengungsi mancanegara akibat kekerasan dan konflik, Senin (20/06/2016).
Pasalnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencanangkan 20 Juni sebagai Hari Pengungsi Dunia. Dan Organisasi Persatuan Afrika (OAU) pun sepakat Hari Pengungsi Sedunia bertepatan dengan Hari Pengungsi Afrika yang juga jatuh pada 20 Juni.
“Hari Pengungsi Dunia ini kita peringati untuk meningkatkan kesadaran kami selaku anak bangsa tentang kondisi pengungsi di seluruh dunia. Pengiriman doa ini kami lakukan sebagai rasa hormat kami atas keberanian pengungsi yang telah menghadapi banyak masalah setelah kehilangan rumah mereka akibat konflik atau kekerasan,” ujar Thamrin, ketua Rumah Belajar Keluarga Anak Langit kepada tangerangonline.id.
Kekerasan yang terjadi di berbagai wilayah yang menjadi alasan utama orang-orang berpindah tempat. Karena diketahui sekitar 55 persen pengungsi dari seluruh dunia berasal dari Afghanistan, Iraq, Somalia, Suriah dan Sudan.
Jumlah pengungsi Suriah mencapai 12 juta jiwa. Dan demi meraih rasa aman, 4,2 juta penduduk Suriah, diantara mereka mengungsi hingga ke 42 negara. Mayoritas Rakyat Suriah, mengungsi dengan perahu dan kapal, menuju wilayah Eropa. (Acp)

